Posts

Tuhanku Naik ke Sorga: Harapan akan tubuh yang Sempurna

Yesus sudah naik ke sorga, tapi kan kita masih ada di dunia. Terus, apa artinya kenaikan Yesus untuk orang-orang yang bergumul dengan keadaan disabilitas?

Dalam ayat-ayat Alkitab yang singkat tersebut, ada ruang lingkup yang luas mengenai pandangan terhadap tubuh manusia—dari yang fana sampai kekal.

Tubuh Yesus yang penuh luka memperlihatkan betapa Dia terhubung dengan pengalaman disabilitas kita serta kenaikan-Nya ke sorga mengungkapkan alangkah indahnya pengharapan akan tubuh kemuliaan kita.

Artspace ini didesain oleh Patricia Renata dan merupakan project kolaborasi antara WarungSaTeKaMu dengan Grace Alone Ministries.

Kamu diberkati oleh ini? Yuk dukung pelayanan WarungSaTeKaMu

Apakah Tuhan Cuma Sebatas Teman yang Bisa Diajak Ngobrol?

Berelasi dengan Tuhan bukan berarti kita hanya membaca firman-Nya, lalu kita bisa melakukan apa saja sesuka hati karena Tuhan sangat baik dan pasti memaafkan kita.

Berelasi dengan Tuhan berarti membangun hubungan yang serius dengan-Nya. Membaca firman dan melakukan perintah-Nya, menghormati Dia dengan segenap hati, dan hidup di dalam-Nya.

Sobat Muda, bagaimana relasimu dengan Tuhan? Sudahkah kamu sungguh-sungguh memiliki relasi yang benar dengan-Nya?

Yuk, share di kolom komentar 👇


Artspace ini diterjemahkan dari YMI

Lockscreen Mazmur 73:28

“Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya” (Mazmur 73:28).

Lockscreen ini dibuat oleh Elizabeth Rachel Soetopo.

Yuk download danngunakan lock screen ini di HP kamu.

Lockscreen Ulangan 32:4

“Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia” (Ulangan 32:4).

Yuk download dan gunakan lock screen ini di HP kamu.
Klik di sini untuk melihat koleksi lock screen WarungSaTeKaMu.

Lockscreen ini dibuat oleh Feberinna Michaela untuk sobat muda di WarungSaTeKaMu.

Indahnya Pengampunan

Rabu, 31 Maret 2010

Baca: Lukas 15:11-24

Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari . . . dan mencium dia. —Lukas 15:20

Yang semula berawal sebagai suatu koleksi, kini telah berkembang menjadi suatu kesempatan pelayanan bagi Larry dan Mary Gerbens. Selama 10 tahun terakhir, mereka telah mengoleksi karya-karya artistik yang menampilkan kisah tentang anak yang hilang, yang tertulis di Lukas 15. Koleksi mereka termasuk sebuah lukisan karya Rembrandt dan sejumlah karya seni dari para seniman lainnya yang menggambarkan kisah ini.

Pasangan Gerbens ingin memperlihatkan koleksi mereka. Lalu, mereka memamerkannya di sebuah kampus lokal. Larry berkata, “Para seniman ini telah melayani kami, dan kami berharap bahwa karya seni mereka juga akan melayani orang lain”.

Ketika menikmati setiap karya seni yang dipamerkan, saya tersentuh oleh kerinduan mendalam si anak yang hilang dalam kisah ini, pertobatannya yang jujur, dan indahnya pengampunan dari seorang ayah yang digambarkan di dalam beragam karya seni—lukisan, ukiran logam, ukiran gravir, kerajinan kaca, sketsa, dan kerajinan sutera.

Kita semua sama seperti anak di dalam kisah ini, yang memiliki rencana-rencana lain bagi hidupnya selain dari rencana yang telah disiapkan sang ayah baginya. Kita telah menjauhkan diri dari Bapa surgawi (Rm. 3:10-12). Namun, Dia menerima kita, ketika kita datang kepada-Nya.

Anda juga akan melihat indahnya pengampunan di wajah Bapa surgawi ketika kita berseru kepada-Nya, “Bapa, aku telah berdosa . . .” (Luk. 15:18). Jika Anda merasa jauh dari-Nya, datanglah sekarang kepada-Nya dan rasakan kasih-Nya. —AMC

Oh Tuhan, sekarang aku mengakui salahku
Dan aku menerima anugerah-Mu;
Ubahlah hidupku dan tolonglah aku bertumbuh
Sampai kulihat wajah-Mu. —Hess

Saat Allah mengampuni, Dia menghapuskan dosa dan memulihkan jiwa.