Sewaktu aku tergabung dalam sebuah persekutuan remaja di gereja, seringkali MC menunjuk salah seorang peserta untuk memimpin doa. Tak semua orang yang ditunjuk mau menerima tawaran itu. Kadang, aku juga menolak ketika ditunjuk. “Jangan aku, aku gak pintar berdoa,” ucapku. Tak hanya aku yang menolak, teman-temanku pun ikut menolak dengan alasan serupa.
Ketika aku masih seorang gadis berumur 15 tahun, aku belum mengenal tentang saat teduh. Pada saat itu, datang ke gereja saja sudah merupakan sebuah prestasi yang besar bagiku. Berdoa hanya kulakukan ketika aku ingat saja, bahkan aku tidak berdoa sebelum makan di tempat umum karena takut disangka aneh oleh orang-orang.
Apa yang biasanya kamu lakukan agar dapat konsisten bersaat teduh setiap hari? Bagikan tips kamu di dalam kolom komentar. Kiranya tips tersebut juga dapat menolong orang lain untuk konsisten bersaat teduh.
Seorang pemilik restoran di desa Abu Ghosh, yang terletak di pinggir kota Yerusalem, menawarkan potongan harga sebesar 50 persen bagi para pelanggan yang bersedia mematikan telepon genggam mereka.
Topik HPdT (Hubungan Pribadi dengan Tuhan), bisa dibilang merupakan topik terpenting di dalam Kekristenan. Tidak hanya menjadi topik pembinaan dasar yang diberikan kepada mereka yang baru bertobat, masalah HPdT juga cukup sering diulang di atas mimbar pada saat ibadah minggu atau berbagai pembinaan. Nah, ini dia salah satu buku yang segar dan penuh wawasan tentang HPdT!