Posts

Membuka Pintu Rumah Kita

Minggu, 15 Juli 2012

Membuka Pintu Rumah Kita

Baca: Kisah Para Rasul 18:1-4

Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah. —Kisah Para Rasul 18:3

Dalam buku Outlive Your Life (Hidup Melayani), Max Lucado menulis: “Keramahtamahan membuka pintu bagi terbentuknya suatu komunitas yang luar biasa. Bukan suatu kebetulan bahwa dalam bahasa Inggris, hospitality (keramahtamahan) dan hospital (rumah sakit) berasal dari kata bahasa Latin yang sama, karena keduanya membawa pada hasil yang sama: kesembuhan. Ketika Anda membuka pintu rumah Anda bagi seseorang, undangan Anda mengandung pesan: ‘Engkau penting bagi saya dan bagi Allah.’ Anda mungkin hanya berkata, ‘Ayo mampir berkunjung.’ Namun yang didengar oleh tamu Anda adalah, ‘Saya diterima.’”

Ini mungkin yang telah didengar dan dirasakan Rasul Paulus ketika Akwila dan Priskila membuka pintu rumah mereka baginya. Ketika Paulus tiba di Korintus, kemungkinan ia merasa sangat lelah karena perjalanan yang ditempuhnya dari Atena. Bisa jadi Paulus merasa kecewa karena pelayanan yang sepertinya tidak berhasil di sana (Kis. 17:16-34). Ia lalu menulis, “Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar” (1 Kor. 2:3). Akwila dan Priskila kemungkinan bertemu dengan Paulus di suatu pasar di Korintus. lalu mengundangnya untuk tinggal bersama mereka. Mereka menyediakan kesegaran bagi jiwa melalui keramahtamahan Kristen yang mereka tunjukkan.

Sebagai pengikut Yesus, kita dipanggil untuk bersikap ramah tamah dengan membuka pintu rumah kita demi menolong orang-orang yang sedang dilanda badai hidup dan membutuhkan pemulihan. Kita dapat dipakai Tuhan karena Dia sendiri telah menolong kita. —MLW

Bapa di surga, jadikan aku rela untuk melayani sesama dengan
menunjukkan keramahtamahan. Kiranya aku dapat menyediakan
tempat perteduhan yang aman bagi mereka
yang sedang dilanda badai kehidupan. Amin.

Keramahtamahan Kristen terwujud melalui hati dan pintu rumah yang terbuka.