Bagaimana keluarga-keluarga Kristen hidup di desa tanpa listrik pada abad 21?
Bukit-bukit menghijau tinggi menjulang. Halimun tipis menyelimutinya kala hujan selesai turun. Saat senja datang dan cahaya matahari meredup perlahan, suara-suara jangkrik pun mulai terdengar.
Bagi kita yang tinggal di perkotaan atau rumah dengan akses listrik yang memadai, suasana dan pemandangan seperti itu mungkin menyajikan kesan teduh dan memikat. Namun bagi beberapa keluarga di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS), momen-momen selepas senja tidaklah lebih dari waktu-waktu gelap yang dilewatkan dengan sedikit aktivitas saja.
Bagaimana pergumulan keluarga-keluarga Kristen di pelosok negeri yang hidup tanpa akses listrik memadai untuk terus bertumbuh dalam iman?
Baca dan cari tahu lebih lanjut di: bit.ly/ProjectTerang
Kamu diberkati oleh ini? Yuk dukung pelayanan WarungSaTeKaMu