Posts

Nama yang Diberikan

Kamis, 16 Juli 2015

Nama yang Diberikan

Baca: Matius 1:18-25

1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

1:23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita.

1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. —Matius 1:21

Nama yang Diberikan

Kebanyakan keluarga mempunyai kisah mereka masing-masing. Salah satu kisah dalam keluarga kami adalah cerita tentang bagaimana saya memperoleh nama saya. Rupanya, saat orangtua saya baru menikah, mereka berbeda pendapat tentang nama yang akan diberikan kepada anak laki-laki sulung mereka. Ibu saya menginginkan nama anak laki-lakinya sama dengan nama Ayah, tetapi Ayah tidak mau menamai anaknya “Junior”. Setelah berdiskusi cukup lama, mereka akhirnya sepakat untuk menamai anak laki-laki mereka sama dengan nama Ayah, hanya apabila anak itu lahir persis di hari ulang tahun Ayah. Yang menakjubkan, saya lahir tepat di hari ulang tahun Ayah. Maka saya pun diberi nama yang persis sama dengan nama Ayah dengan tambahan kata “Junior”.

Pemberian nama pada anak-anak sudah berlangsung sejak awal peradaban manusia. Ketika Yusuf bergumul dengan kabar bahwa tunangannya, Maria, sedang hamil, seorang malaikat memberinya petunjuk dari Allah Bapa tentang nama dari Bayi tersebut. “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Mat. 1:21). Tidak saja menjadi sebuah nama, nama Yesus juga menjelaskan alasan kedatangan-Nya ke dunia, yakni menanggung hukuman akibat dosa yang seharusnya kita tanggung. Maksud penebusan dibalik kelahiran-Nya itu tercakup dalam pemberian sebuah Nama yang sempurna di atas segala nama.

Kiranya hati kita selalu rindu untuk menjalani hidup dengan meninggikan nama Yesus yang indah itu! —Bill Crowder Jr.

Ya Bapa, terima kasih karena Engkau mengutus Anak-Mu untuk menyelamatkan kami dari dosa dan membawa kami ke dalam persekutuan dengan-Mu.

Dalam nama Yesus terkandung misi yang diemban-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 16–17; Kisah Para Rasul 20:1-16

Dalam Nama Yesus

Sabtu, 20 Desember 2014

Dalam Nama Yesus

Baca: Yohanes 14:12-21

14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.

14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

14:18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.

14:19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.

14:20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.

14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. —Yohanes 16:24

Dalam Nama Yesus

Salah satu koleksi foto favorit saya adalah foto dari acara makan malam bersama keluarga kami. Foto-foto yang tersimpan dalam album itu menampilkan ayah, putra-putranya beserta para istri, dan cucu-cucunya, dalam suatu acara pengucapan syukur dan doa bersama.

Ayah saya pernah mengalami serangkaian serangan stroke dan tidak lagi dapat berbicara selancar sebelumnya. Namun sepanjang doa syafaat itu, saya mendengar ia berkata-kata dengan keyakinan sepenuh hati: “Kami berdoa di dalam nama Yesus!” Kira-kira satu tahun kemudian, ayah pun meninggalkan dunia ini dan menghadap Pribadi yang nama-Nya ia percayai dengan sungguh itu.

Yesus mengajarkan kita untuk berdoa di dalam nama-Nya. Pada malam sebelum disalibkan, Yesus berjanji kepada murid-murid-Nya: “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu” (Yoh. 16:24). Namun janji untuk meminta di dalam nama Yesus itu tidak berarti kita akan menerima apa saja yang kita kehendaki demi kepuasan diri kita sendiri.

Sebelum itu, Yesus telah mengajarkan bahwa Dia mengabulkan permohonan yang dinaikkan dalam nama-Nya supaya Dia memuliakan Bapa-Nya (Yoh. 14:13). Lalu pada malam itu, Yesus sendiri berdoa dalam kesesakan, “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Mat. 26:39).

Ketika berdoa, kita berserah pada hikmat, kasih, dan kedaulatan Allah, dan kita meminta dengan yakin “di dalam nama Yesus”. —HDF

Bapa di surga, tolong kami untuk tidak mengkhawatirkan apa yang
akan kami terima dari-Mu, tetapi biarlah kami lebih menanti apa
yang dapat kami pelajari dari-Mu. Biarlah seperti pengikut-pengikut-Mu,
kami juga berkata, “Tambahkanlah iman kami!” (Luk. 17:5).

Tak ada sesuatu yang berada di luar jangkauan doa kecuali apabila hal itu berada di luar kehendak Allah.

Photo credit: Wiedmaier / Foter / CC BY-NC

Sebuah Nama Yang Sesuai

Sabtu, 24 Mei 2014

Sebuah Nama Yang Sesuai

Baca: Matius 1:18-25

1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

1:23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita.

1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Engkau akan menamakan Dia Yesus. —Matius 1:21

Sebuah Nama Yang Sesuai

Nama negara Indonesia tersusun dari dua kata dalam bahasa Yunani yang ketika digabungkan berarti “kepulauan”. Nama itu sangat sesuai karena Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri lebih dari 17.500 pulau yang terbentang dalam wilayah seluas 1,2 juta kilometer persegi. Indonesia—nama yang sesuai untuk suatu negara kepulauan.

Dalam Alkitab, kita menjumpai bahwa orang sering dianugerahi nama—ada yang dinamai pada saat ia dilahirkan, ada yang dinamai pada kemudian hari—yang menjadi pernyataan tentang diri mereka atau karakter mereka. Barnabas, yang namanya berarti “anak penghiburan”, merupakan pribadi yang senang memberikan dorongan semangat dan penghiburan kepada orang-orang yang dijumpainya. Yakub, yang namanya berarti “penipu”, berulang kali memanipulasi orang dan situasi yang ada demi kepentingan dirinya sendiri.

Namun tidak seorang pun yang mempunyai nama yang begitu sesuai seperti nama Yesus. Ketika malaikat Tuhan berbicara kepada Yusuf tentang Anak yang akan segera dilahirkan oleh Maria, malaikat itu memerintahkan kepada Yusuf, “Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Mat. 1:21).

Yesus berarti “Tuhan menyelamatkan” dan nama itu menjelaskan tentang siapakah diri Yesus dan maksud dari kedatangan-Nya ke dunia. Dia juga disebut Imanuel, yang berarti “Allah menyertai kita” (1:23). Nama Yesus mengungkapkan pengharapan kita yang abadi! —WEC

Manisnya nama Penebus
Untuk yang beriman:
Pelipur lara hati yang sendu;
Yang takut pun tent’ram. —Newton
(Kidung Jemaat, No. 386)

Nama Yesus itu pusat dari iman dan pengharapan kita.

Nama Yesus

Selasa, 3 April 2012

Nama Yesus

Baca: Matius 1:18-25

Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. —Matius 1:21

Mengapa sebuah nama menjadi begitu istimewa buat kita? Saya mulai memikirkan hal ini setelah pada suatu Minggu pagi, saya berbicara dengan seorang remaja ketika kami berdiri di luar gereja tempat ia berjemaat di Black River, Jamaika. Ia bertanya, “Maukah Anda menyebutkan nama saya dalam Our Daily Bread?” Ketika saya bertanya kepadanya apakah ia punya cerita yang ingin dibagikan, ia berkata, “Tidak, cukup sebutkan nama saya.”

Ketika memikirkan tentang permintaannya— dan juga namanya—saya bertanya-tanya mengapa ia dinamai “Joyeth” oleh orangtuanya. Melihat sifat dirinya yang penuh sukacita, saya tergerak untuk menyimpulkan bahwa jika alasan mereka memberi nama itu adalah untuk mendorongnya supaya memiliki “joy” (sukacita) dalam hidupnya, mereka telah berhasil.

Kebanyakan orangtua memiliki kesempatan untuk memilih suatu nama untuk bayi mereka yang akan lahir. Namun ada satu bayi yang mendapatkan nama-Nya dengan cara yang jauh berbeda. Nama itu bukanlah pilihan orangtua-Nya, dan nama-Nya tidak diberikan untuk mendorong-Nya supaya memiliki sifat tertentu. Yang saya maksud-kan adalah Pribadi yang namanya diberitahukan oleh seorang malaikat. Malaikat itu mengatakan kepada orangtua-Nya untuk “menamakan Dia Yesus” (Mat. 1:21). Mengapa demikian? “Karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Tidak heran, nama-Nya adalah nama di atas segala nama (Flp. 2:9). Inilah nama yang mengungkapkan misi kedatangan-Nya, yakni menyediakan keselamatan dari hukuman dosa kita. Memang, Yesus adalah nama yang layak kita beritakan. —JDB

Yesus Kristus Tuhan adalah
Nama di atas segala nama;
Dia datang selamatkan kita dari dosa
Agar kita kembali kepada Bapa. —Sper

Nama Yesus = Misi Yesus.