Posts

Segala Sesuatu Ada Waktunya

Ilustrasi oleh Lara Sim

Musim panas. Musim gugur. Musim dingin. Musim semi. Sama seperti beberapa negara mengalami pergantian 4 musim, kita semua juga mengalami berbagai musim kehidupan. Beberapa musim menyenangkan, sedangkan yang lainnya tidak. Demikian juga musim-musim yang kita alami, kadang ada musim yang kita ingin agar menetap lebih lama, sedangkan musim yang lain kita ingin agar cepat berlalu. Pada akhirnya, kita dapat memahami bahwa musim yang sulit pun tidak akan menetap selamanya, sama seperti janji Allah kepada bangsa Israel melalui nabi Yeremia.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

Dalam Yeremia 29:11, dikatakan bahwa bangsa Israel tidak tahu ke mana mereka akan pergi setelah masa pembuangan, tetapi rancangan Tuhan untuk mereka adalah untuk kesejahteraan sejati mereka, dan mereka dapat tenang di dalam pengharapan bahwa Tuhan akan menggenapi janji-Nya.

Terlepas dari di musim manakah kita sekarang berada, kita dapat yakin bahwa ada banyak hal yang dapat kita pelajari pada setiap musim kehidupan.


MUSIM PANAS
Bersama Tuhan, kita dapat mengucap syukur dalam segala keadaan.

Musim panas memungkinkan kita untuk melakukan berbagai kegiatan di luar ruangan. Kita dapat menikmati berselancar di pantai, berolahraga, dan piknik. Kita bersyukur untuk waktu-waktu yang menyenangkan, tetapi marilah kita juga mengucap syukur melampaui masa-masa yang baik, karena Tuhan kita senantiasa baik.


MUSIM GUGUR
Bersama Tuhan, kita dapat menghadapi tantangan perubahan.

Perubahan terjadi di musim gugur–dedaunan mulai berbuah dari warna hijau menjadi oranye dan mulai berguguran. Kita cenderung mengabaikan hal-hal yang baik dan lancar ketika menghadapi masa sulit. Bagaimanapun, kita dapat berharap pada Allah yang setia dan tidak berubah ketika musim kehidupan berubah, karena kita tahu bahwa Allah itu sama sejak kemarin, sekarang, dan selamanya.


MUSIM DINGIN
Bersama Tuhan, kita bisa mendapatkan kenyamanan ketika segala sesuatu menjadi sulit.

Musim dingin yang beku dan kelam membuat kita merindukan kehangatan dan kenyamanan. Kita tidak hanya dapat mempersiapkan diri kita sebaik mungkin menghadapi hal-hal yang akan datang dalam hidup kita, tapi kita bisa mendekatkan diri kepada Tuhan dalam kehangatan dan penghiburan-Nya yang terus-menerus di masa ketidaknyamanan dan penuh masalah. Dia adalah Allah yang mengenal setiap nama dan mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi dalam hidup kita.


MUSIM SEMI
Bersama Tuhan, sebuah awal yang baru itu mungkin.

Rerumputan menghijau, bunga-bunga mulai mekar, burung-burung mulai bernyanyi dan kamu merasakan musim semi dalam langkahmu. Waktu yang buruk tidak menetap selamanya. Ketika segala sesuatu membaik, kita mulai optimis dan berpengharapan. Mari mengingat bahwa Tuhan membuat segala sesuatunya mungkin dan senantiasa mengucap syukur atas semua yang telah Ia lakukan dalam hidup kita.

Karya seni ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris di A Season for Everything

Lihat karya lainnya di: Ruang Seni Kamu