Posts

Kasih dalam Tindakan

Renungan-Khusus-Persahabatan-dan-Cinta-Hari04

Baca: 1 Yohanes 3:16-24

3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

3:23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.

3:24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

 

Seorang pemuda mengirimkan surat cinta kepada kekasihnya. Ia menulis:

“Sayangku, aku rela mendaki gunung tertinggi, mengarungi samudra terluas, menyeberangi gurun terpanas, demi bertemu denganmu.”
NB: Aku akan datang malam minggu kalau tidak hujan.

Rasul Yohanes berkata bahwa Yesus Kristus menunjukkan arti kasih sejati ketika Dia “menyerahkan nyawa-Nya untuk kita”. Yohanes lalu melanjutkan, “jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita” (1Yoh. 3:16).

Dalam bahasa Yunani, kata yang diterjemahkan sebagai kasih dalam 1 Yohanes 3:16 adalah “agape”. Agape adalah kasih yang ditandai dengan pengorbanan. Kasih yang didasarkan pada komitmen, bukan emosi. Bukan sekadar apa yang kita suka atau tidak suka. Agape adalah sebuah keputusan untuk mengasihi sekalipun ada harga yang harus dibayar.

Menyerahkan nyawa kita untuk orang lain tidak selalu berarti menjemput ajal. Sering kali itu artinya berhenti dari segala kesibukan kita dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Saya pernah didorong oleh Roh Kudus untuk berhenti menggosok lantai dapur dan mengunjungi seorang tetangga. Kunjungan itu kemudian menjadi awal persahabatan kami, dan melalui persahabatan kami, ia akhirnya menerima Kristus.

Jangan kehilangan kesempatan-kesempatan kecil untuk mengasihi karena kamu terus menunggu kesempatan-kesempatan besar. Dengan kasih agape, tindakan yang sederhana pun menjadi sesuatu yang sangat berarti.—JEY

Kasih dalam tindakan adalah kasih yang sesungguhnya!