Pencipta dan Penopang
Sabtu, 30 Maret 2019
Baca: Ibrani 1:1-4
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah . . . dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. —Ibrani 1:3
Dengan bantuan kaca pembesar dan pinset, seorang pembuat jam dari Swiss bernama Phillipe dengan cermat menjelaskan kepada saya bagaimana ia membongkar, membersihkan, dan memasang kembali bagian-bagian kecil dari arloji mekanis yang dirancang khusus. Di antara semua bagian arloji yang kecil-kecil, ada satu komponen terpenting, yaitu pegas utama. Pegas utama merupakan komponen yang menggerakkan semua roda gigi yang memungkinkan jam tangan menunjukkan waktu dengan tepat. Tanpa hal itu, jam tangan rancangan seseorang yang paling ahli sekalipun tidak akan dapat berfungsi.
Dalam Perjanjian Baru, ada bagian indah dari kitab Ibrani yang dengan terang-terangan memuji Yesus sebagai Pribadi yang melalui-Nya Allah menciptakan langit dan bumi. Seperti kerumitan arloji yang dirancang khusus, setiap detail alam semesta kita diciptakan oleh Tuhan Yesus (Ibr. 1:2). Dari luasnya tata surya sampai keunikan sidik jari kita, semua hal itu diciptakan oleh-Nya.
Namun, Yesus bukan saja Pencipta, tetapi bagaikan pegas utama arloji, kehadiran-Nya teramat penting bagi keberlangsungan dan perkembangan ciptaan-Nya. Dia senantiasa “menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (ay.3), memelihara semua yang telah diciptakan-Nya agar bekerja sama dengan baik dalam segala kerumitannya yang luar biasa.
Jika kamu memiliki kesempatan untuk mengalami keindahan alam ciptaan Allah hari ini, ingatlah bahwa “segala sesuatu ada di dalam Dia” (Kol. 1:17). Semoga kesadaran akan peran utama Yesus dalam penciptaan dan keberlangsungan alam semesta ini mendorong kita untuk terus bersyukur dan memuji pemeliharaan-Nya atas hidup kita. —Lisa Samra
Apa saja karya ciptaan Allah yang mendorongmu untuk menyembah Dia, dan apa alasannya?
Tuhan Yesus, terima kasih atas cara-Mu memelihara dan menopang ciptaan-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 9-10; Lukas 5:17-39