Persamaan antara Ishak yang (hampir) dikorbankan dengan pengorbanan Yesus
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa Abraham diminta untuk mengorbankan Ishak, anaknya yang satu-satunya?
Mungkin kita berpikir bahwa kisah Abraham menunjukkan buruknya Abraham ketika dia menjadi ayah bagi Ishak, tentang bagaimana dia tidak ‘berjuang’ untuk mempertahankan anaknya. Namun, pada intinya, kisah Abraham sebenarnya adalah kisah tentang betapa baiknya Allah sebagai seorang Bapa bagi kita.
Di akhir Kejadian 22, Ishak diselamatkan, tetapi di akhir Injil, kematian Yesus menyelamatkan kita.
Lihatlah kesejajaran di antara kedua ayat ini supaya kita dapat melihat bagaimana Allah menggunakan Abraham dan Ishak untuk menunjukkan pada kita besarnya kerinduan-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa.
Kamu diberkati oleh ini? Yuk dukung pelayanan WarungSaTeKaMu