Posts

Saya Baik

Jumat, 2 Maret 2012

Baca: Matius 19:16-26

“Engkau memanggil Aku ‘Guru yang baik’?” tanya Yesus, “kalau begitu engkau memanggil Aku Allah, sebab hanya Allah yang baik.” —Matius 19:17 FAYH (Firman Allah yang Hidup)

Ketika seseorang bertanya, “Bagaimana kabar Anda?” jawaban yang umum diberikan adalah, “Saya baik.” Ketika mengucapkan jawaban ini, kita sebenarnya mengatakan, “Saya baik-baik saja” atau “Tidak ada masalah.” Jawaban ‘baik’ ini mengacu pada keadaan kita secara umum dan bukan pada karakter kita. Selama ini, saya telah sering memberikan jawaban seperti itu, tetapi baru-baru ini jawaban tersebut mulai mengganggu saya. Karena baik kita sadari ataupun tidak, kita bermaksud mengucapkan sesuatu yang spesifik ketika menggunakan kata baik.

Yesus pernah bertemu seorang pemuda kaya yang memanggil Dia “Guru yang Baik” (Mat. 19:16 FAYH). Orang muda tersebut memang benar, karena Yesus itu memang baik (sepenuhnya sempurna) dan Dia memang sang Guru. Hanya Yesus satu-satunya Pribadi yang sesuai dengan pernyataan tersebut. Namun, Tuhan menantang orang muda itu untuk memikirkan tentang apa yang ia maksud ketika menggunakan istilah baik. “Engkau memanggil Aku ‘Guru yang baik’? tanya Yesus, ‘kalau begitu engkau memanggil Aku Allah, sebab hanya Allah yang baik. Tetapi baiklah, jawaban pertanyaanmu ialah: Engkau dapat masuk surga, jika engkau menaati hukum-hukum Allah’” (ay.17 FAYH). Yesus ingin supaya orang muda itu memahami bahwa pengakuan yang dibuatnya tersebut perlu dipertimbangkan secara serius. Yesus dapat disebut “baik” karena Dia adalah Allah.

Lain kali jika seseorang bertanya, “Bagaimana kabar Anda?” Anda bisa membalasnya dengan, “Saya baik-baik saja.” Namun ingatlah, hanya Yesus yang baik. —WEC

Kekal bersama Bapa, Maha Esa,
Adalah Yesus Kristus, Anak yang dikasihi-Nya;
Di dalam-Nya, kita bisa melihat kepenuhan Allah,
Karena Yesus Kristus adalah Allah. —D. De Haan

Allah itu Mahabesar dan Allah itu Mahabaik, tetapi tanpa Dia, kita tidak bisa menjadi seperti Kristus.