Kebanyakan orang tidak suka dengan kesendirian. Apalagi di masa-masa pembatasan sosial seperti sekarang ini, banyak dari kita membatasi aktivitas di rumah saja, bergumul dengan hidup kita masing-masing, dan mungkin relasi kita dengan kawan yang tadinya karib menjadi renggang. Itulah kesan yang aku alami.
Jarum jam terus berputar dan berdetak keras. Pandanganku gelap gulita. Malam yang sunyi sepi, pukul dua dini hari, dengan pikiran yang masih berkecamuk. Aku khawatir pada hal-hal yang seharusnya tidak perlu kukhawatirkan.
Pindah ke luar kota untuk studi atau bekerja, membiasakan diri kembali setelah putus dari pacar, beradu pendapat dengan anggota keluarga sendiri, atau karena alasan-alasan lain yang kita sendiri pun bingung—kita semua pernah merasakan kesepian.
Aku bersyukur Tuhan membawaku menikmati kampus yang dipakai-Nya untuk menolongku bertumbuh dan aku percaya tidak ada satu pun yang kebetulan di muka bumi ini. Aku bersyukur Tuhan memberikan anggota tubuh Kristus yang giat menjangkau, bahkan menjangkauku sejak SMA. Aku bertemu dengan komunitas yang sangat menolongku.
Kaisar Agustus dikenang sebagai kaisar Romawi yang pertama dan terbesar. Dengan kelihaian politik dan kekuatan militernya, ia mengalahkan musuh, memperluas wilayah kekaisaran