Posts

Teguh Berdiri

Senin, 10 September 2018

Teguh Berdiri

Baca: Yudas 1:24-25

1:24 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,

1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung. —Yudas 1:24

Teguh Berdiri

Suatu hari di musim dingin yang beku, setelah berkendara pulang, yang saya pikirkan hanyalah bagaimana saya dapat segera merasakan kehangatan di rumah. Namun, tiba-tiba saja saya telah terkapar di tanah, dengan kedua lutut terpelecok dan tungkai kaki saya menderita keseleo. Tidak ada tulang yang patah, tetapi saya sangat kesakitan. Sakitnya bahkan bertambah parah dan butuh beberapa minggu sebelum saya kembali pulih.

Adakah di antara kita yang belum pernah terpuruk dalam hal apa pun? Bukankah menyenangkan apabila kita memiliki sesuatu atau seseorang yang siap menjaga langkah kita setiap saat? Meski adakalanya kita tumbang secara fisik, ada satu Pribadi yang senantiasa siap menolong ketika kita berupaya menghormati Kristus dalam kehidupan di tengah dunia ini. Dia juga menyiapkan kita untuk dapat teguh berdiri dengan penuh sukacita di hadapan-Nya dalam kehidupan kekal kita kelak.

Setiap hari kita menghadapi pencobaan (dan bahkan ajaran sesat) yang berusaha mengalihkan, membingungkan, dan menjerat kita. Namun pada akhirnya, bukan usaha kita sendiri yang membuat kita dapat teguh berdiri menjalani kehidupan ini. Ketika kita dapat bersikap tenang saat tergoda untuk marah, bersikap jujur daripada berbuat curang, memilih untuk mengasihi daripada membenci, atau memilih yang benar daripada yang salah, kita dapat meyakini bahwa kita sedang mengalami kuasa Allah yang menjaga kita agar tidak tersandung (Yud. 1:24). Kelak, ketika kita diperkenankan berdiri di hadapan Allah pada saat Kristus datang kembali, puji-pujian yang kita panjatkan sekarang atas anugerah-Nya yang menopang kita akan terus bergema sampai selama-lamanya (ay.25). —Arthur Jackson

Bapa, terima kasih karena Engkau senantiasa menjaga jiwa kami.

Bila nafiri berbunyi, aku menghadap pada-Mu, mengenakan jubah putih, ya, jubah kebenaran-Mu. Edward Mote (kidung puji-pujian kristen, no. 389)

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 8-9; 2 Korintus 3

Kita Aman

Jumat, 13 Juni 2014

Kita Aman

Baca: 1 Petrus 1:3-5

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

[Allah] telah melahirkan kita kembali . . . untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. —1 Petrus 1:3-4

Kita Aman

The United States Bullion Depository (Pusat Penyimpanan Emas Amerika Serikat) di Fort Knox, Kentucky, adalah sebuah bangunan yang dijaga sangat ketat. Dalam bangunan itu tersimpan 5.000 ton emas batangan dan barang berharga lainnya yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah federal. Fort Knox dilindungi pintu seberat 22 ton dan sistem keamanan berlapis yang terdiri atas alarm, kamera video, ladang ranjau, kawat berduri, pagar listrik, penjaga bersenjata, dan helikopter Apache siluman. Berdasarkan tingkat keamanannya, Fort Knox dianggap sebagai salah satu tempat paling aman di dunia.

Seaman-amannya Fort Knox, masih ada sebuah tempat lain yang lebih aman, dan tempat itu dipenuhi dengan sesuatu yang lebih berharga daripada emas. Tempat itu adalah surga, yang menyimpan harta kehidupan kekal kita. Rasul Petrus mendorong orang percaya di dalam Kristus untuk memuji Allah karena kita memiliki “suatu hidup yang penuh pengharapan”—suatu pengharapan teguh yang bertumbuh dan bertambah kuat seiring dengan bertambahnya pengenalan kita akan Yesus (1Ptr. 1:3). Dan pengharapan kita didasarkan pada Kristus yang bangkit. Anugerah kehidupan kekal dari-Nya tidak akan pernah dihancurkan oleh serangan musuh. Kehidupan kekal itu tidak akan pernah kehilangan kemuliaannya atau kesegarannya, karena Allah selalu dan akan tetap menjaganya aman di surga. Apapun ancaman yang mungkin menimpa hidup kita di dunia ini, Allah terus menjaga jiwa kita. Warisan kita aman dijaga oleh-Nya.

Seperti bangunan yang tak tertembus apapun, keselamatan kita dilindungi oleh Allah dan kita pun aman terjamin. —MLW

UNTUK DIRENUNGKAN
Aspek apa dari keselamatanmu yang memberi sukacita terbesar
bagimu? Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui
bahwa keselamatanmu terjamin aman oleh Allah?

Warisan surgawi tersimpan di tempat yang paling aman.