Ini cerita tentang perjalanan panjangku sebagai seorang pemudi yang merasa tak lengkap tanpa sang belahan hati. Kerap aku merasa kurang istimewa di mata Tuhan, meski aku sudah menjadi orang percaya.
Ibuku tidak pernah mengatakan secara langsung bahwa aku harus menunggu sampai aku menikah nanti baru boleh melakukan hubungan seks, tetapi aku tahu bahwa itulah yang seharusnya aku lakukan. Sebab itu aku menunggu. Dan, ternyata menunggu itu tidak mudah.
Orang itu keren banget! Punya banyak talenta, berprestasi, populer, dan sangat menyenangkan. Betapa aku ingin seperti dia! Pernahkah pemikiran semacam ini muncul dalam benakmu? Awalnya kamu hanya mengamati orang itu, kemudian kamu mulai mengaguminya, lalu tanpa disadari, rasa cemburu sudah menguasai hatimu.
Sebagaimana namanya, Melody of Salvation [nyanyian keselamatan] atau disingkat MoS, adalah kelompok musik yang lahir sebagai ekspresi syukur atas anugerah keselamatan dari Tuhan yang begitu besar.
Billy memang keren. Mata boleh sipit, tapi kecakapannya memainkan bola basket benar-benar hebat. Tak heran jika hampir semua mata para gadis yang menonton pertandingan antar fakultas sore itu tertuju padanya, termasuk aku. Apalagi, tim Billy adalah tim dari fakultasku. Setiap kali ring lawan dibobolnya, aku ikut bersorak. Yes! Yes! Yes!