Posts

Perpustakaan Keliling

Rabu, 28 November 2012

Perpustakaan Keliling

Baca: Filipi 3:7-14

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. —Filipi 3:10

Sebelum ada perangkat elektronik dan berbagai pengalih perhatian yang marak pada masa kini, hari-hari sepanjang musim panas di masa kecil saya terasa menyenangkan ketika perpustakaan keliling tiba setiap minggunya. Perpustakaan keliling itu adalah sebuah bus yang dinding dalamnya dipenuhi rak-rak buku yang dibawa dari perpustakaan setempat menuju ke lingkungan sekitarnya supaya mereka yang tak punya transportasi dapat membaca buku-buku tersebut. Karena perpustakaan keliling inilah, saya menghabiskan hari-hari bahagia saya di sepanjang musim panas dengan membaca buku. Tanpa perpustakaan keliling ini, tidak mungkin saya dapat menikmati buku-buku itu. Sampai sekarang saya masih bersyukur atas kecintaan terhadap buku yang ditumbuhkan oleh perpustakaan keliling itu.

Sejumlah ahli Alkitab berpendapat bahwa Rasul Paulus suka membaca buku dan mempelajarinya sampai akhir hayatnya. Dalam surat terakhirnya ia menulis, “Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu” (2 Tim. 4:13). Kitab yang ia minta kemungkinan adalah Perjanjian Lama dan/atau sejumlah tulisannya sendiri.

Saya yakin bahwa kehausan Paulus akan pengetahuan lebih dari sekadar suatu rasa keingintahuan intelektual ataupun hiburan. Rasa dahaga akan Kristuslah yang menggerakkan Paulus. “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya” (Flp. 3:10). Saya berdoa supaya rasa dahaga itulah yang akan menggerakkan kita saat ini. —WEC

Bapa surgawi, beriku hasrat yang besar untuk mengenal
Engkau dan Putra-Mu. Tolong gerakkan hatiku untuk hal ini,
suatu rasa dahaga yang hebat, sehingga aku bertumbuh
semakin dekat kepada-Mu. Amin.

Mengenal Kristus adalah pengetahuan terbesar yang dapat kita miliki.