Maksud dari Penderitaan?
Minggu, 3 Maret 2019
Baca: 2 Korintus 1:3-7
1:3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
1:4 yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
1:5 Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
1:6 Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
1:7 Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
[Allah] menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. —2 Korintus 1:4
Ketika Siu Fen menerima kabar bahwa dirinya mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah seumur hidup, rasanya ia ingin menyerah saja. Sebagai pensiunan yang hidup melajang, ia merasa tidak ada gunanya lagi hidup. Namun, teman-teman meyakinkannya untuk bertahan dan melakukan cuci darah, serta terus percaya bahwa Tuhan akan menolongnya.
Dua tahun kemudian, ia mengunjungi seorang teman gereja yang sakit parah dan mendapati keadaannya persis dengan apa yang pernah dialaminya. Teman itu merasa kesepian, karena tidak banyak orang yang benar-benar memahami kondisinya. Namun, Siu Fen memahami betul penderitaan fisik dan emosional wanita itu sehingga ia bisa menjadi dekat dengannya. Pengalaman Siu Fen membuatnya bisa mendampingi wanita itu dan memberikan penghiburan yang tidak dapat diberikan oleh orang lain. “Kini saya melihat Allah masih bisa memakai saya,” katanya.
Mungkin sulit dimengerti mengapa kita menderita. Namun, Allah dapat memakai penderitaan kita dengan cara yang tidak terduga. Saat kita berpaling kepada-Nya untuk menerima penghiburan dan kasih di tengah masalah, kita juga dikuatkan untuk menolong orang lain. Tidak heran Paulus pun belajar melihat maksud dari penderitaannya sendiri: Ia mendapat kesempatan menerima penghiburan dari Allah, yang kemudian dapat digunakannya untuk memberkati orang lain (2Kor. 1:3-5). Kita tidak diminta untuk menyangkali kesakitan dan penderitaan kita, tetapi kita percaya Allah sanggup menggunakannya untuk kebaikan. —Leslie Koh
Bagaimana Allah telah memakaimu untuk menghibur orang lain? Bagaimana imanmu telah menolongmu bertahan selama ini?
Tuhan, tolong aku tetap mempercayai-Mu di tengah kesulitan, karena yakin bahwa aku akan menerima penghiburan yang tak terbatas dari-Mu dan dimampukan untuk membagikannya kepada orang lain.
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 28–30; Markus 8:22-38