Posts

Bieber, Seorang Believer

Penulis: Leslie Koh, Singapura
Artikel asli dalam Bahasa Inggris: Bieber, The Believer

Bieber-the-Believer

Kamu pastinya tahu siapa Bieber, seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu asal Kanada.

Seorang bintang, idola banyak remaja, yang terkenal bukan saja karena lagu-lagunya sangat populer, tetapi juga karena kelakuannya yang penuh kontroversi. Orang-orang yang mengkritik Bieber mungkin sama banyaknya dengan orang-orang yang mengaguminya (buat yang belum tahu, para penggemar fanatik Bieber menyebut diri mereka “beliebers”).

Tetapi, apakah kamu tahu kalau Bieber juga adalah seorang “believer” alias orang percaya?

Ya, kamu tidak salah baca. Justin Bieber adalah seorang Kristen. Majalah Complex baru-baru ini mengutip pernyataan Bieber tentang imannya di dalam Tuhan, cintanya kepada Yesus, dan keinginannya untuk membagikan Injil. “Aku mengasihi Yesus secara pribadi. Dialah keselamatanku,” tuturnya kepada wartawan. “Aku ingin membagikan apa yang sedang kualami, apa yang sedang kurasakan…”

Jika kamu adalah seorang unbelieber (bukan penggemar Bieber), mungkin kamu akan merasa skeptis dengan berita ini. Bieber? Pemuda yang sering bermasalah dengan polisi karena tingkahnya yang kurang ajar, menyetir sambil mabuk, seenaknya merusak fasilitas umum, dan tidak bisa mengendalikan kemarahannya?

Benar sekali. Apapun pendapat kita tentang Bieber, pemuda ini cukup konsisten dengan pernyataannya sebagai seorang Kristen. Tahun 2010, ia telah mulai bicara tentang imannya kepada Tuhan. Ia juga mengaku berdoa dan membaca Alkitab secara teratur. Dalam wawancara terakhirnya dengan majalah Complex, ia bicara sedikit lebih banyak tentang imannya dan apa artinya menjadi seorang Kristen.

Mungkin sulit bagi para unbelieber untuk mempercayai bahwa Bieber adalah seorang believer (maaf harus mengatakan ini). Banyak yang bertanya-tanya apakah ia telah menjadi teladan yang baik bagi jutaan penggemarnya. Perilaku dan gaya hidup Bieber bisa dianggap sebagai sesuatu yang kontroversial, setidaknya bagi sebagian orang.

Penilaian yang sangat bisa diterima.

Namun, pikirkanlah hal ini. Kita semua adalah orang-orang berdosa yang layak dimurkai Tuhan. Hanya oleh kasih karunia-Nya, kita diampuni, ditebus oleh Kristus, sehingga kita dapat menjadi bagian dari kerajaan-Nya dan memiliki pengharapan akan keselamatan. Meski demikian, pada saat ini hidup kita masih jauh dari sempurna. Kita sedang berada dalam proses pembentukan, pengudusan dari Tuhan, dan proses ini akan berlangsung seumur hidup kita. Entah kita adalah seorang artis atau menjalani kehidupan normal sebagai seorang remaja-pemuda pada umumnya, Tuhan sedang terus berkarya dalam kehidupan kita, menjadikan kita makin serupa Kristus setiap hari.

Diri kita yang lama—natur daging kita yang cenderung suka berbuat dosa—punya kehendak yang berlawanan dengan kehendak Roh Kudus, yang bekerja di dalam kita untuk mengubah kita menjadi makin serupa Kristus. Seperti yang diratapi Paulus, hal ini menyebabkan kita kerap melakukan apa yang seharusnya tidak kita lakukan dan tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan (Roma 7:14-25).

“Kita sadar bahwa kita semua tidak sempurna, sebab itu kita perlu datang kepada Tuhan dan minta pertolongan-Nya.” Tebak siapa yang mengatakannya.

Betul sekali. Bieber yang mengatakannya. Pernyataannya kali ini sungguh benar, bukan? Bisa dibilang, kita semua sedang berada dalam perjalanan iman dan proses pengudusan yang sama.

Ada hal lain yang dapat kita renungkan. Tuhan menghendaki semua orang datang kepada-Nya dan diselamatkan. Termasuk aku, kamu, teman-teman kita …. tak terkecuali para artis. Jadi, mungkin kita harus belajar melihat dunia ini dari sudut pandang Tuhan, dan melihat sesama kita dengan hati Tuhan. Kita ikut bersukacita ketika mendengar ada orang yang berbalik kepada Tuhan. Kita berdoa agar mereka dapat terus bertumbuh dalam iman dan mengalami transformasi hidup.

Entah kamu adalah seorang “belieber” atau bukan, mari kita membangun sikap hati seorang “believer” sejati.

Photo credit: NRK P3 / Foter / CC BY-NC-SA