30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Filipi

Di dalam dunia yang semakin dipenuhi kekhawatiran, sulit untuk mengetahui bagaimana dan di mana kita bisa mendapatkan sukacita dan damai yang sejati. Tapi, puji Tuhan, kita bisa bersandar pada hikmat yang telah sejak lama diberikan pada kita dan juga menemukan sumber sukacita yang sejati—Yesus Kristus.

Kitab Filipi ditulis oleh Paulus, seorang yang tidaklah asing dengan penderitaan. Kitab Filipi lebih dari sekadar tulisan yang bercerita tentang menemukan sukacita. Kitab Filipi juga memberikan kita gambaran bagaimana seharusnya kita hidup sebagai warga kerajaan surga di bumi ini, bagaimana meneladani Kristus dalam tiap hal yang kita lakukan, dan bagaimana berdiri teguh dalam Kristus di tengah cobaan dan perlawanan.

Kami berharap saat teduh bersama Kitab Filipi ini dapat menolongmu untuk tetap berpegang pada Kristus di tengah segala tantangan yang mungkin datang dalam hidupmu. Juga, kiranya kamu mengizinkan kasih dan firman-Nya untuk menguatkanmu, supaya hidupmu dapat memenuhi panggilan-Nya, dan murni, dan tak bercela di hadapan-Nya.

Kitab Filipi adalah salah satu surat yang ditulis Paulus ketika dia berada di penjara (Kolose, Efesus, Filemon, dan Filipi). Paulus beserta rekan seperjuangannya memulai jemaat gereja di Filipi dalam perjalanan misinya yang kedua (Kisah Para Rasul 16:11-40). Filipi adalah gereja pertama yang didirikan di benua Eropa. Gereja di Filipi bersama Epafroditus (salah satu jemaatnya) mengirimkan benda-benda untuk Paulus yang kala itu berada di penjara Romawi. Paulus menulis surat Filipi untuk mengucap syukur atas pertolongan mereka dan mendorong mereka untuk tetap kuat dalam iman. 

Waktu Penulisan 

Kitab Filipi ditulis sekitar tahun 61 Masehi, dari Roma selama periode Paulus dipenjara. 

Penulis

Rasul Paulus menulis surat ini untuk mengucap syukur kepada para orang percaya atas pemberian-pemberian mereka. Ini adalah salah satu dari suratnya yang ditulis dengan gaya informal, dan kasih serta perhatian Paulus untuk orang-orang percaya di Filipi terlihat jelas. 

Penerima

Penerima surat ini adalah jemaat di Filipi. 

Topik kunci 

Topik kunci dari surat Filipi adalah mendorong jemaat untuk hidup sebagai warga kerajaan surga, bertumbuh dalam komitmen mereka untuk melayani Tuhan dan sesama. Paulus mengajak mereka untuk melihat Yesus sebagai teladan sempurna dalam menghidupi gaya hidup tersebut. Paulus juga mengajak mereka untuk meneladani dirinya sendiri, Timotius, dan Epafroditus, atas kesetiaan mengikuti jejak Yesus. 

Surat Filipi mengingatkan orang percaya bahwa sukacita dan kebenaran yang sejati hanya datang dari Kristus saja, dan memperingatkan mereka akan ajaran-ajaran palsu dan pencobaan yang mengintai mereka. Paulus juga mendorong orang percaya untuk tetap bersukacita meski di tengah penderitaan, bersatu dalam pelayanan, dan berdiri teguh dalam Kristus. 

Garis besar

  • Salam (1:1-11)
  • Kondisi Paulus dan dorongan untuk gereja (1:12-2:30)
  • Kebenaran sejati hanya ditemukan dalam Kristus (3:1-11)
  • Hidup sebagai warga kerajaan surga (3:12-4:19)
  • Salam penutup (4:20-23).