Puisi: Merenung
Oleh David Robenhot Pasaribu
Merenung, mengingat saat aku menyadari
Pertama aku mengenal wajah-Mu
Tersungkur betapa berdosanya diriku
Bersitatap dengan cahaya kemuliaan
Aku mendapati diriku yang lama tak kukenal
Aku mengetahui, keberdosaan yang menjadi keberadaanku
Terharu waktu itu, mengetahui Engkau mengasihiku
Engkau mengampuni, bahkan dosa yang hingga kini masih kusesali
Merenung, mengingat saat aku menyadari
Waktu aku mendengar kabar tentang-Mu
Sesuatu yang membuatku terharu
Itu sesuatu yang baru, yang lama kurindu
Sebuah rasa sesak yang memenuhi dada
Segumpal kepenatan akan cara hidup yang fana
Mengetahui Engkau menebus semuanya
Semuanya Tuhan, bahkan sesuatu yang sulit kuampuni sendiri
Indah sekali waktu itu Tuhan
Waktu dimana aku pertama mengenal kasih-Mu
Aku sangat merindukannya
Merindukan saat aku sadar akan hadirat-Mu yang kudus.
Izinkanlah aku mengecapnya sekali lagi
Karena hari ini aku kembali tersungkur
Kepada kekalutan hidupku yang lama
Oh, izinkanlah aku mengecapnya Tuhan,
Keindahan hadirat kudus-Mu itu.