“Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku” (Mazmur 43:5b).
Lanjut baca...
“Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku” (Mazmur 43:5b).
Lanjut baca...
Pernahkah kamu merasa pertumbuhan imanmu seolah jalan di tempat? Kamu mencari Tuhan lewat berdoa dan membaca Alkitab, pun tak ada dosa yang kamu sembunyikan… tapi rasanya kok tetap hambar?
Lanjut baca...
Tahun ini sudah semakin mendekati ujungnya, dan sepanjang masa ini tentunya kamu bertemu dengan beragam orang yang pendapat, cara pikir, atau opininya berbeda darimu.
Lanjut baca...
“Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu” (Ulangan 4:23a).
Lanjut baca...
Tiap kita punya kelemahan. Mungkin kita merasa fisik kita tidak rupawan, keuangan kita serba pas-pasan, atau prestasi kita yang terpuruk. Ketika dunia memandang sinis kita dan menunjuk kelemahan-kelemahan kita sebagai tanda kekalahan, pandanglah kepada Tuhan. Dia yang membentuk kita, Dia jugalah yang menyertai kita.
Lanjut baca...
Pindah ke luar kota untuk studi atau bekerja, membiasakan diri kembali setelah putus dari pacar, beradu pendapat dengan anggota keluarga sendiri, atau karena alasan-alasan lain yang kita sendiri pun bingung—kita semua pernah merasakan kesepian.
Lanjut baca...
Peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-75 akan jadi momen yang terkenang. Kita merayakannya di tengah pandemi. Momen agustusan yang biasanya semarak dan meriah, kini kita lalui dalam sepi. Tak ada lomba balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dan panjat pinang. Demikian pula upacara yang biasanya selalu digelar di lapangan-lapangan, sekarang berubah menjadi upacara daring.
Lanjut baca...
Pernahkah kamu menyadari, betapa kayanya bangsa kita? Tanah air kita sungguh diberkati dengan ribuan pulau, flora, dan fauna. Kita juga dianugerahi dengan kekayaan kuliner, sejarah yang luas biasa, serta suku, bahasa, dan budaya yang beragam.
Lanjut baca...