SANTAPAN ROHANI.
Sabtu, 25 Mei 2019.
Baca: Kisah Para Rasul 16:25-34
Pada musim panas tahun 1963, seorang aktivis hak asasi manusia, Fannie Lou Hamer, beserta enam orang kulit hitam lainnya berhenti untuk makan di sebuah kedai di Winona, Mississippi setelah semalaman menempuh perjalanan dengan bus.
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Jumat, 24 Mei 2019.
Baca: Yohanes 8:42-47
Ketika Aaron (bukan nama sebenarnya) berumur 15 tahun, ia mulai berdoa kepada Iblis. Ia bahkan mengakui, “Saya merasa Iblis adalah rekan saya.”
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Kamis, 23 Mei 2019.
Baca: Yohanes 8:1-11
Dulu Lisa paling sulit bersimpati dengan orang yang berselingkuh . . . sampai suatu saat ia merasa sangat tidak puas dengan pernikahannya dan berjuang menolak godaan berbahaya yang memikatnya.
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Rabu, 22 Mei 2019.
Baca: Zakharia 7:1-10
Perut yang keroncongan mulai mengusik ketenangan saya. Mentor saya menyarankan puasa sebagai satu cara untuk fokus kepada Allah.
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Selasa, 21 Mei 2019.
Baca: Mazmur 139:1-14
Manusia bukan makhluk istimewa—setidak-tidaknya menurut Kebun Binatang London. Pada tahun 2005, kebun binatang tersebut menyelenggarakan pameran empat hari berjudul “Manusia dalam Lingkungan Alamiah”.
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Senin, 20 Mei 2019.
Baca: Yohanes 11:45-53
Serial misteri Hercule Poirot karangan Agatha Christie berjudul “The Clocks” menampilkan beberapa tokoh antagonis yang melakukan serangkaian pembunuhan.
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Minggu, 19 Mei 2019.
Baca: 2 Korintus 12:1-10
Ternyata menara gereja yang miring membuat orang gelisah. Ketika kami mengunjungi beberapa teman, mereka bercerita bahwa setelah terjadi badai topan yang sangat dahsyat, menara gereja kebanggaan mereka miring dan menimbulkan kepanikan.
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Sabtu, 18 Mei 2019.
Baca: Kolose 3:12-17
Ketika berjalan-jalan dengan anak-anak, kami menemukan tumbuhan hijau lebat yang tumbuh berkelompok di sepanjang jalan.
Lanjut baca...
SANTAPAN ROHANI.
Jumat, 17 Mei 2019.
Baca: Mazmur 31:1-8
Setelah terbang selama dua puluh menit dalam penerbangan dari New York ke San Antonio, penerbangan yang semula tenang mendadak berubah menjadi panik.
Lanjut baca...
