5 Ayat Alkitab yang Menguatkanmu Saat Kamu Merasa “Khawatir”

Kehidupan memang tidak selalu berjalan dengan mulus. Kadang kita menghadapi tantangan dan badai hidup yang dapat menggoyahkan iman kita. Tetapi semua itu dapat menjadi sebuah jalan agar kita makin berakar dan bertumbuh di dalam Tuhan. Saat melewati hari-hari yang sulit itu, membaca firman Tuhan dapat menguatkan kita untuk terus berjuang di dalam Dia. Mari terus berharap pada kekuatan dan penghiburan dari-Nya.

3-5 Ayat Alkitab-khawatir- 01

3-5 Ayat Alkitab-khawatir-02

3-5 Ayat Alkitab-khawatir-03

3-5 Ayat Alkitab-khawatir-04

3-5 Ayat Alkitab-khawatir-05

3-5 Ayat Alkitab-khawatir-06

Jadilah yang pertama menemukan artikel terbaru dari WarungSaTeKaMu.org. Add akun LINE kami dengan klik di sini atau cari melalui ID @warungsatekamu

Add Friend

5 Ayat Alkitab yang Menguatkanmu Saat Kamu Merasa “Kesepian”

Kehidupan memang tidak selalu berjalan dengan mulus. Kadang kita menghadapi tantangan dan badai hidup yang dapat menggoyahkan iman kita. Tetapi semua itu dapat menjadi sebuah jalan agar kita makin berakar dan bertumbuh di dalam Tuhan. Saat melewati hari-hari yang sulit itu, membaca firman Tuhan dapat menguatkan kita untuk terus berjuang di dalam Dia. Mari terus berharap pada kekuatan dan penghiburan dari-Nya.

2-5 Ayat Alkitab-kesepian-01

2-5 Ayat Alkitab-kesepian-02

2-5 Ayat Alkitab-kesepian-03

2-5 Ayat Alkitab-kesepian-04

2-5 Ayat Alkitab-kesepian-05

2-5 Ayat Alkitab-kesepian-06

Jadilah yang pertama menemukan artikel terbaru dari WarungSaTeKaMu.org. Add akun LINE kami dengan klik di sini atau cari melalui ID @warungsatekamu

Add Friend

5 Ayat Alkitab yang Menguatkanmu Saat Kamu Merasa “Patah Hati”

Kehidupan memang tidak selalu berjalan dengan mulus. Kadang kita menghadapi tantangan dan badai hidup yang dapat menggoyahkan iman kita. Tetapi semua itu dapat menjadi sebuah jalan agar kita makin berakar dan bertumbuh di dalam Tuhan. Saat melewati hari-hari yang sulit itu, membaca firman Tuhan dapat menguatkan kita untuk terus berjuang di dalam Dia. Mari terus berharap pada kekuatan dan penghiburan dari-Nya.

1-5 Ayat Alkitab-patah-hati-01

1-5 Ayat Alkitab-patah-hati-02

“Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” (Mazmur 147:3)

Minggu terakhir di semester terakhir sekolah jurnalisme adalah minggu yang sangat menyakitkan. Pacarku memutuskan hubungan dengan cara yang sangat tidak enak. Mengapa ia tega melakukannya? Apa salahku?
Baca kesaksian selengkapnya di sini

1-5 Ayat Alkitab-patah-hati-03

“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau ; janganlah takut dan janganlah patah hati.” (Ulangan 31:8)

Selama bertahun-tahun aku memohon supaya Tuhan mengabulkan semua impianku itu, seolah-olah aku sedang mengajukan sebuah proposal kepada Tuhan. Namun, setelah tahun-tahun berlalu, aku terus menerus mengajukan proposal itu tanpa memohon persetujuan-Nya. Akhirnya tidak satupun proposal hidupku itu yang berjalan sesuai dengan rencanaku. Aku pun menjadi kecewa ketika ternyata Tuhan tidak mengabulkan apa yang selama ini aku impikan.
Baca selengkapnya di sini

1-5 Ayat Alkitab-patah-hati-04

“TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (Mazmur 34:19)

Pada tahun 2010, aku dinyatakan memiliki tumor di kedua payudaraku. Waktu itu usiaku masih 20 tahun dan kenyataan ini membuatku sangat sedih.
Aku menceritakan pergumulan ini dengan terbuka kepada pacarku. Dia mengatakan kalau dia menerima kondisiku. Namun, beberapa hari sebelum aku menjalani operasi pengangkatan tumor, pacarku meneleponku. Ibunya meminta dia untuk segera memutuskan hubungan denganku.
Apa yang terjadi selanjutnya pada Lidia? Baca selengkapnya di sini

1-5 Ayat Alkitab-patah-hati-05

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Setiap orang boleh memiliki keinginan dan cita-cita. Tetapi, pada kenyataannya, terlepas dari sekeras apapun upaya kita untuk mewujudkannya, tidak semua yang kita harapkan bisa terjadi sesuai keinginan kita. Inilah realita kehidupan. Pernahkah kamu mengalaminya? Aku pernah. Baca selengkapnya di sini

1-5 Ayat Alkitab-patah-hati-06

“Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.” (Mazmur 73:26)

Pada akhir tahun lalu, aku putus dengan pacarku. Saat itu, aku merasa berada di titik terendah dalam hidupku. Di saat itulah, Tuhan kembali mengingatkanku melalui sebuah khotbah di gereja. Baca selengkapnya di sini

Jadilah yang pertama menemukan artikel terbaru dari WarungSaTeKaMu.org. Add akun LINE kami dengan klik di sini atau cari melalui ID @warungsatekamu

Add Friend

Jangan Cuma… Tapi Juga…

Jangan-cuma-01

Jangan-cuma-02

Jangan-cuma-03

Jangan-cuma-04

Jangan-cuma-05

Jangan-cuma-06

Jangan-cuma-07

Jangan-cuma-08

Terlalu sibuk untuk menjadi kekinian dan ngikutin tren dapat mengalihkan kita dari tujuan hidup kita yang sejati, yaitu memuliakan Tuhan melalui segala yang kita kerjakan. Apakah yang sekarang lebih banyak menyita waktumu?

Antrean Wajib

antrean-wajib-new-01

antrean-wajib-new-02

antrean-wajib-new-03

antrean-wajib-new-04

antrean-wajib-new-05

antrean-wajib-new-06

antrean-wajib-new-07

Dalam hidup, sesungguhnya kita ada dalam sebuah antrean. Seiring waktu berlalu, kita terus bergerak maju dalam antrean itu, hingga pada hari kita menghembuskan nafas kita yang terakhir.

Selama dalam antrean, kita mengumpulkan banyak hal—kenangan, barang-barang, pencapaian, dan banyak hal lainnya. Namun, ketika kita mencapai ujung antrean ini, yaitu akhir hidup kita, apakah artinya semua harta duniawi yang kita kumpulkan?

Pada akhirnya, kita harus meninggalkan semuanya itu. Apa yang kita genggam dalam tangan kita akan lenyap, tapi harta yang kita kumpulkan di surgalah yang akan kekal selamanya.

“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.” (Matius 6:20)

Mengenang Dia

Lukisan oleh: Galih Reza Suseno

Deskripsi hasil karya:
Tekanan teman sebaya. Perlawanan. Keinginan daging. Putus asa. Ketidakpastian.
Kita semua tentu pernah mengalami penderitaan ini. Demikian juga Dia.

Puji syukur karena penderitaan itu bukanlah akhir.
Karena kematian-Nya, kita beroleh harapan.
Karena kebangkitan-Nya, kita beroleh kehidupan.
Karena kedatangan-Nya kembali, kita beroleh masa depan.

1. Ketika Aku Dibingungkan oleh Ukuran Dunia

mengenang-dia-01

Dunia dan suara bisingnya berusaha mengganggu
Membuat ukuran kebenaran jadi terasa ambigu
Namun kulayangkan pikiranku kepada Dia yang kulayani selalu
Mengikuti firman-Nya yang menjawab segala ragu

2. Ketika Aku Dikhianati

mengenang-dia-02

Tak kusangka mereka yang kuanggap sebagai kawan
Menarikku jatuh ke tengah daerah rawan
Namun aku mengingat Dia yang meminum cawan
Yang memberikan hidup-Nya bagi para lawan

3. Ketika Aku Memutuskan untuk Mengikut Yesus

mengenang-dia-03

Aku terseok memikul beban harta dunia yang fana
Yang dulu kuanggap berharga ternyata tiada makna
Aku putuskan untuk tanggalkan semuanya
Kusangkal diri, kupikul salib, dan kuikut Dia

4. Ketika Aku Ada di Titik Terendah Kehidupan

mengenang-dia-04

Aku benar-benar berada di titik terendah
Dosa-dosa menjeratku hingga aku amat lelah
Namun kudengar suara-Nya yang ramah
Dia memampukanku untuk bangkit dan tidak menyerah

5. Ketika Aku Mengingat Kedatangan Kristus yang Kedua

mengenang-dia-05

Dunia mengatakan aku hanya hidup sekali
Dan aku bebas lakukan apa yang aku sukai
Namun Kristus mengingatkanku sebuah hal yang pasti
Kedatangan-Nya yang kedua kali nanti

6. Ketika Aku Bergumul dalam Mencari Kebenaran

mengenang-dia-06

Begitu banyak kepercayaan di dunia ini, mana yang harus kupercaya?
Hikmat dunia atau hikmat Tuhan yang menjadikan alam raya?
Aku memilih untuk mengikuti hikmat Raja di atas segala raja
Karena kebenaran itulah yang kekal selamanya

7. Ketika Aku Menyadari Aku Akan Meninggalkan Dunia dengan Tangan Hampa

mengenang-dia-07

Yang kaya ada dalam rumah megah, yang miskin tak punya naungan
Yang satu berlimpah kemewahan, yang lain hanya bisa berangan-angan
Namun suatu hari kelak akan kutinggalkan dunia tanpa apapun di tangan
Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik: mahkota kehidupan

Anugerah & Belas Kasihan di Atas Kayu Salib

Di atas kayu salib, Yesus mengabaikan semua hak-Nya.
Di atas kayu salib, Yesus mengampuni musuh-musuh-Nya.
Di atas kayu salib, Yesus menunjukkan belas kasihan kepada seorang berdosa.
Karena salib, kita diselamatkan.
Kini, maukah kamu memikul salib bagi-Nya?

anugerah-belas-kasihan-di-atas-kayu-salib-forgive

anugerah-belas-kasihan-di-atas-kayu-salib-paradise

anugerah-belas-kasihan-di-atas-kayu-salib-redemption

anugerah-belas-kasihan-di-atas-kayu-salib-open-access

GitaKaMu: Bebas

Oleh Priskila Wowor

Aku bebas dari rasa kecewa
Aku bebas dari rasa takut

Menjadi kuat kar’na Dia
Bukan kita yang sanggup

Tapi kita yang disanggupkan

Aku bebas dari rasa kecewa
Aku bebas dari rasa takut

Menjadi kuat kar’na Dia
Bukan kita yang sanggup,
tapi kita yang disanggupkan..

Dunia yang Mencuri Perhatian

Sudah siap untuk sebuah tantangan sederhana? Cobalah duduk diam selama 15-30 detik dari sekarang… tanpa bicara, tanpa mengecek HP, juga tanpa bergerak. Sudah coba?

Apa yang terjadi? Mungkin pikiranmu mulai berkelana. Pikiran apa yang mencuri perhatianmu? Mungkin kamu berpikir untuk mengecek akun Instagrammu. Atau mungkin kamu memikirkan daftar pekerjaan yang harus kamu lakukan yang semakin lama semakin banyak saja. Atau mungkin kamu berpikir betapa sulitnya duduk diam selama lebih dari 10 detik. Bagaimana dengan Tuhan? Apakah kamu memikirkan-Nya?

Betapa mudahnya perhatian kita dicuri oleh kekhawatiran dunia atau oleh hal-hal yang kita sukai. Namun, ketika kita mengisi hari kita sedemikian rupa dengan berbagai hal, dan hanya memberikan apa yang tersisa kepada Tuhan, kita sesungguhnya kehilangan sebuah kesempatan untuk membangun sebuah relasi dengan-Nya. Sebuah relasi yang dapat memberikan kita sebuah kedamaian dan jaminan yang kita butuhkan.

Jadi, apa saja yang mencuri perhatianmu saat ini?

dunia-yang-mencuri-perhatian-01

Jam wekermu berbunyi dan kamu langsung mengecek media sosialmu untuk melihat apa yang teman-temanmu lakukan.

Ponselmu berbunyi ketika kamu sedang kumpul dengan teman-temanmu dan kamu merasa harus tahu ada update apa.

Kamu mengunggah sebuah foto di Instagram dan setelah itu berkali-kali mengecek berapa likes yang kamu dapatkan.

Apakah keinginanmu untuk tahu hal-hal terbaru dan terbaik telah mencuri perhatianmu dari Tuhan?

dunia-yang-mencuri-perhatian-02

Kamu merasa teman-temanmu akan melupakanmu jika kamu tidak mengisi semua waktu luangmu untuk bertemu mereka.

Kamu merasa kamu harus selalu bertemu seorang teman setiap malam.

Kamu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk ngobrol dengan orang-orang melalui ponselmu daripada ngobrol langsung.

Apakah keinginanmu untuk selalu terhubung di dunia maya telah mencuri perhatianmu dari membangun relasi di dunia nyata?

dunia-yang-mencuri-perhatian-03

Daftar hal-hal yang harus kamu lakukan semakin banyak saja dan kamu merasa kekurangan waktu setiap hari.

Sebuah kesempatan yang menyenangkan mulai terlihat sebagai sebuah beban karena terlalu banyak yang harus kamu lakukan.

Kamu mengambil cuti sehari untuk beristirahat, tapi kemudian merasa tidak tenang karena kamu tidak bekerja.

Apakah kesibukanmu telah mencuri perhatianmu dari menemukan ketenangan dalam firman Tuhan?

dunia-yang-mencuri-perhatian-04

Kamu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengecek toko online favoritmu.

Kamu melihat seorang teman mempromosikan produk barunya, dan kamu merasa harus memilikinya.

Barang yang ingin kamu miliki minggu lalu sudah tidak terlalu menarik lagi sekarang.

Kamu berusaha menetapkan budget pengeluaranmu tapi sales itu memanggilmu dan kamu merasa harus membeli “barang-barang penting” yang ditawarkannya.

Kamu menilai seberapa berharga dirimu berdasarkan barang-barang yang kamu miliki.

Apakah keinginanmu untuk memiliki barang-barang terbaik telah mencuri perhatianmu dari apa yang telah Tuhan berikan kepadamu?

dunia-yang-mencuri-perhatian-05

Kamu tidak pernah puas dengan wajahmu yang kamu lihat di cermin.

Kamu khawatir tidak terlihat sempurna setiap saat dan teman-temanmu akan berkomentar tentang hal itu.

Seseorang memberikanmu pujian dan kamu tidak dapat benar-benar menerimanya karena suara di kepalamu berkata bahwa apa yang dikatakannya itu tidak benar.

Apakah keinginanmu untuk memiliki rupa yang indah telah mencuri perhatianmu dari kenyataan bahwa identitas sejatimu ada di dalam Tuhan?

dunia-yang-mencuri-perhatian-06

Teman-temanmu membagikan foto-foto liburan mereka dan kamu merasa iri. Kamu merasa takkan pernah bisa melihat keindahan dunia seperti mereka.

Kamu selalu ingin berada di tempat-tempat yang baru dan menyenangkan.

Pekerjaan dan kehidupanmu di rumah membuatmu jenuh dan kamu hanya ingin keluar dan berlibur ke suatu tempat lain.

Apakah keinginanmu untuk berlibur telah mencuri perhatianmu sehingga kamu tidak fokus mengerjakan apa yang Tuhan percayakan padamu saat ini?