Semua Orang Menyembah Sesuatu
Kamis, 2 November 2023
Baca: Kisah Para Rasul 17:24-32
17:24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
17:25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
17:26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
17:27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
17:29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.”
17:32 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hai orang-orang Atena! Saya melihat bahwa dalam segala hal kalian sangat beragama. —Kisah Para Rasul 17:22 bis
Baru-baru ini saya mengunjungi kota Athena, Yunani. Ketika berjalan mengelilingi Agora Kuno—lapangan terbuka tempat para filsuf mengajar dan orang Athena beribadah—saya menemukan mezbah kepada dewa Apolo dan Zeus yang terletak dalam naungan Akropolis, tempat patung dewi Athena pernah berdiri.
Kita mungkin tidak menyembah Apolo atau Zeus sekarang ini, tetapi masyarakat modern tidak kalah religius dibandingkan masyarakat kuno. “Semua orang menyembah sesuatu,” kata novelis David Foster Wallace. Ia memperingatkan, “Jika kamu menyembah uang dan harta . . . maka kamu tidak akan pernah merasa cukup. . . . Menyembah tubuh dan kecantikan kamu . . . akan membuat kamu selalu merasa buruk rupa . . . Menyembah kepandaian kamu . . . kamu akan terus-terusan merasa bodoh.” Zaman sekuler kita sekarang memiliki ilah-ilahnya sendiri, dan menyembah semua itu akan merusak hidup kita.
“Hai orang-orang Atena!” kata Paulus saat mengunjungi Agora, “Saya melihat bahwa dalam segala hal kalian sangat beragama” (Kis. 17:22 bis). Sang rasul lalu menjelaskan tentang satu-satunya Allah yang sejati, Pencipta segala sesuatu (ay.24-26). Allah itu ingin dikenal (ay.27) dan menyatakan diri-Nya melalui kebangkitan Yesus (ay.31). Tidak seperti Apolo dan Zeus, Allah ini tidak dibuat oleh tangan manusia. Tidak seperti uang, rupa, atau kepandaian, menyembah Dia tidak akan merusak hidup kita.
Ilah adalah apa pun yang kita andalkan untuk memberi kita tujuan hidup dan rasa aman. Syukurlah, ketika setiap ilah di dunia ini mengecewakan kita, kita dapat menemukan satu-satunya Allah yang sejati (ay.27). —Sheridan Voysey
WAWASAN
Kita sering menggunakan interaksi Paulus dengan orang-orang di Atena sebagai pola penginjilan: kenali pendengar Anda dan sesuaikan pesan Anda dengan mereka. Sang rasul mengamati perilaku keagamaan orang Atena dan mendemonstrasikan pengetahuannya tentang Kitab Suci Ibrani serta kehidupan dan karya Yesus. Namun, kita juga melihat bahwa pidato Paulus merupakan sanggahan terhadap cara orang Atena memandang agama. Di tempat mereka mempunyai banyak berhala yang menerima persembahan makanan dan minuman mereka, sang rasul menegaskan bahwa hanya ada satu Allah—Dia tidak tinggal di dalam kuil dan tidak perlu dilayani manusia. —J.R. Hudberg

Ilah apa saja yang kamu lihat disembah masyarakat masa kini? Apa yang kamu andalkan untuk memberi kamu tujuan hidup dan rasa aman?
Ya Bapa, ampunilah aku karena lebih mengutamakan kekayaan, kecantikan, kedudukan, atau hal-hal lain. Tolonglah aku menyingkirkan semua itu dari takhta hatiku dan menempatkan Engkau di sana.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 27-29; Titus 3
.AmiN.
hanya Allah Bapa yg di surga layak disembah
Amin
amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Amin
Amin
amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Amin
Amien 🙏
amin
Amiiin 🙏🙏🙏
Amin
Amen
amen
Amin. Gbu😇
amin😇ðŸ™
Amin
Amin
Amin
Hidup menyembah Tuhan Yesus Kristus. Amin.
amin
Amin
aminnn
Amin
Amien 🙏
Amin
AMEN PUJI TUHAN