Selembar Kartu Nama dan Doa
Senin, 13 November 2023
Baca: 2 Raja-raja 20:1-7
20:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.”
20:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:
20:3 “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
20:4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya:
20:5 “Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.
20:6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.”
20:7 Kemudian berkatalah Yesaya: “Ambillah sebuah kue ara!” Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada Tuhan. —2 Raja-raja 20:2
Wanita yang baru menjanda itu semakin cemas. Untuk dapat melakukan klaim asuransi jiwa dan memperoleh dananya, ia membutuhkan informasi penting tentang kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya. Ia sudah berbicara dengan seorang petugas polisi yang berkata akan membantunya, tetapi wanita itu kehilangan kartu nama petugas itu. Jadi ia pun berdoa untuk memohon pertolongan Allah. Tak lama kemudian, ketika berada di gereja dan melewati sebuah jendela, ia melihat selembar kartu—kartu nama polisi tadi—tergeletak di ambang jendela. Ia tidak tahu bagaimana kartu itu bisa ada di sana, tetapi ia tahu alasannya.
Wanita itu memperlakukan doa dengan serius. Bukankah sudah seharusnya demikian? Kitab Suci berkata bahwa Allah mendengarkan permintaan kita. Petrus menulis, “Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong” (1Ptr. 3:12).
Alkitab memberi banyak contoh tentang cara Allah menanggapi doa umat-Nya. Salah satunya adalah Hizkia, raja Yehuda, yang jatuh sakit. Ia sudah menerima kabar dari Nabi Yesaya yang mengatakan bahwa ia akan mati. Raja tahu apa yang harus dilakukan: ia “berdoa kepada Tuhan” (2Raj. 20:2). Allah langsung memberi tahu Yesaya agar menyampaikan kepada raja pesan dari-Nya: “Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu” (ay.5). Allah pun memperpanjang hidup Hizkia lima belas tahun lagi.
Allah tidak selalu menjawab doa-doa kita dengan cara seperti kartu nama di jendela tadi, tetapi Dia meyakinkan kita bahwa ketika kesulitan muncul, kita tidak perlu menghadapinya seorang diri. Allah melihat kita, dan menyertai kita—doa-doa kita didengarkan-Nya.?? —Dave Branon
WAWASAN
Ayah Hizkia adalah Raja Ahas yang jahat. Namun, Hizkia, yang memerintah selama dua puluh sembilan tahun, dianggap sebagai salah satu raja Yehuda (Kerajaan Selatan pada masa kerajaan terpecah) yang baik. Ia memberlakukan reformasi keagamaan yang penting, termasuk membuka kembali rumah Tuhan (2 Tawarikh 29:3), memerintahkan penyingkiran berhala di seluruh kerajaannya (ay. 5,15-17), dan memperingatkan rakyatnya agar tidak meninggalkan Allah yang sejati (ay. 6-11). Penyembahan berhala tidak saja berhenti di kerajaan Yehuda, tetapi juga di banyak daerah dalam Kerajaan Israel. Meski Hizkia adalah salah satu raja Yehuda yang “benar”, Manasye, putra yang menggantikannya, adalah salah satu raja paling jahat di Kerajaan Selatan (2 Raja-Raja 21:1,6). —Bill Crowder

Hal-hal apa saja yang paling kamu khawatirkan? Bagaimana kamu dapat menyerahkan semua itu kepada Allah, dengan memohon pimpinan dan pertolongan-Nya?
Ya Bapa, terima kasih, Engkau selalu hadir dan mendengar doa-doaku.
Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 1-2; Ibrani 10:1-18
.AmiN.
Amin
Amin
Amin
Amin
Amin
Amin
Terima kasih ya Bapa 🙏
Amin
Amien 🙏
Amin🙏
amin…
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Haleluyaa
Amen
Amien
Terima kasih Tuhan
Amin. Thanks God😇
Aminn, God Bless Us😇
Amin amin amin!!
Amin
amin
Amin
Àminn
Amin
“Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamuâ€
Amin
amin
Tuhan menolong setiap umat-Nya. Amin.
tangannya takkan terlambat tuk menolongku!😇
Amen
Haleluyah
amin
Amin….
Related banget sama posisi ku skrg 🥹 Tuhan kiranya mampukan aku melalui setiap proses ini.. 😇
Amin
Amin🙏
amin
Amin 🙏🏻
amin
Amin
Amin ..Tuhan berkati 😇
Amien 🙏
amin😇
AMEN TERPUJILAH TUHAN