Sebuah Petualangan
Jumat, 17 November 2023
Baca: Efesus 1:3-14
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
1:11 Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan–kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya–
1:12 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
1:13 Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Di dalam Dialah kami . . . dari semula ditentukan . . . supaya kami . . . boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. —Efesus 1:11-12
“Kekristenan tidak cocok untuk saya. Kedengarannya membosankan. Salah satu prinsip yang saya junjung tinggi adalah petualangan. Itulah arti hidup bagi saya,” ucap seorang wanita muda kepada saya. Saya sedih karena ia belum menyadari betapa besar sukacita dan kegembiraan yang kita rasakan karena mengikut Yesus—sebuah petualangan yang tiada bandingannya. Dengan penuh semangat saya bercerita kepadanya tentang Tuhan Yesus dan bagaimana di dalam Dia, kita menemukan hidup yang sejati.
Kata-kata saja tidak cukup untuk menggambarkan petualangan dari mengenal dan berjalan bersama Yesus, Putra Allah. Namun, dalam Efesus 1, Rasul Paulus memberi kita sekilas gambaran yang dahsyat tentang hidup di dalam Dia. Kita menerima berkat rohani dari Allah langsung dari surga (ay.3), dijadikan kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya (ay.4), dan diangkat menjadi anak-anak-Nya dalam keluarga Kerajaan-Nya (ay.5). Dia menganugerahi kita hadiah istimewa berupa pengampunan dosa dan kasih karunia-Nya yang berlimpah (ay.7-8), pemahaman tentang rahasia kehendak-Nya (ay.9), dan tujuan hidup yang baru untuk “menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya” (ay.12). Roh Kudus datang untuk tinggal di dalam kita, menguatkan dan memimpin kita (ay.13), dan Dia menjamin kekekalan kita dalam hadirat Allah untuk selamanya (ay.14).
Saat Yesus Kristus masuk ke dalam hidup kita, kita mendapati bahwa mengenal Dia lebih dalam dan mengikut Dia lebih dekat merupakan petualangan yang terbesar. Carilah Dia sekarang dan setiap hari untuk mengalami hidup sejati. —Anne Cetas
WAWASAN
Paulus menyampaikan Efesus 1:3-14 dalam bentuk doksologi—atau pujian—kepada Allah. Paulus, seorang Yahudi, menulis kepada umat bukan Yahudi yang percaya kepada Yesus, untuk meyakinkan mereka bahwa mereka telah diangkat sebagai anak-anak Allah (ay. 5) ke dalam suatu warisan yang tiada tertandingi. Ketika Paulus berkata, “Kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus” (ay. 12), ia berbicara mengenai umat percaya mula-mula yang berlatar belakang Yahudi. Namun, dengan cepat ia memasukkan “kamu,” yaitu orang-orang bukan Yahudi, yang juga percaya (ay. 13). Lalu ia menyatakan suatu pengharapan besar: kita “dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan, Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita” (ay. 13-14). —Tim Gustafson

Bagaimana kamu menggambarkan suatu hidup yang mengenal Yesus dan berjalan bersama-Nya? Kepada siapa Allah ingin kamu membagikan hal ini?
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengasihiku dan selalu berjalan bersamaku. Engkau telah memberikanku lebih dari apa pun yang pernah kubayangkan. Aku berbahagia dikenal dan dikasihi oleh-Mu, dan senang menceritakan tentang diri-Mu kepada orang lain.
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 5-7; Ibrani 12
.AmiN.
AMEN TERPUJILAH TUHAN YESUS KRISTUS
Amin 🙏
amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Amin 🙏
Amin
Amin
amin
amin..
amin🙏
Amien 🙏
Amin
Amin
Amen😇
Amin
Amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Amin
amin
amin
Terima kasih Tuhan untuk setiap penyertaan-Mu di dalam hidupku. Amin.
Terpujilah nama Tuhan