Disambut Pulang oleh Allah
Minggu, 5 November 2023
Baca: 1 Yohanes 3:1-3
3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah! —1 Yohanes 3:1
Pelatih Sherman Smith merekrut pemain rugbi Deland McCullough untuk bermain bagi Universitas Miami. Seiring waktu, rasa kasih sayang Smith kepada Deland semakin bertumbuh, dan Smith menjadi sosok ayah yang tidak pernah dimiliki pemuda itu. Di sisi lain, Deland juga sangat mengagumi Smith dan ingin menjadi seperti beliau. Beberapa dekade kemudian, ketika Deland menemukan ibu kandungnya, ia terkejut ketika sang ibu memberi tahu, “Nama ayahmu adalah Sherman Smith.” Ya, Sherman Smith yang itu! Smith tercengang saat mengetahui ia memiliki seorang putra, dan Deland juga tercengang karena pria yang dianggapnya sebagai sosok ayah benar-benar adalah ayahnya!
Kali berikutnya mereka bertemu, Sherman memeluk Deland dan memanggilnya, “Anakku.” Deland belum pernah mendengar kata itu dari seorang ayah. Ia memahami bahwa maksud Sherman adalah: “Aku bangga. Inilah putraku,” dan hati Deland pun sangat terharu.
Kita juga sepatutnya dibuat terharu oleh kasih Bapa surgawi kita yang sempurna. Yohanes menulis, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah!” (1Yoh. 3:1). Kita sama tercengangnya dengan Deland, yang tidak pernah membayangkan bahwa seseorang seperti Sherman bisa menjadi ayahnya. Apakah itu sungguh-sungguh benar? Yohanes menegaskan, ya, “memang kita adalah anak-anak Allah” (ay.1).
Jika kamu percaya kepada Yesus, Bapa-Nya adalah juga bapa kamu. kamu mungkin merasa seperti yatim piatu, sebatang kara di dunia. Namun, sesungguhnya kamu memiliki Bapa—satu-satunya Pribadi yang sempurna—dan Dia bangga menyebut kamu anak-Nya. —Mike Wittmer
WAWASAN
Injil Yohanes; 1, 2, dan 3 Yohanes; dan Kitab Wahyu ditulis oleh Yohanes, yang menyebut dirinya “murid yang dikasihi Yesus” (Yohanes 13:23; 21:20). Sebagai salah satu dari kedua belas murid, Yohanes adalah bagian dari lingkaran terdekat Kristus, yang mencakup saudaranya Yakobus, dan Petrus. Mereka menyaksikan Yesus dimuliakan dan berubah rupa (Matius 17:1-8) dan kebangkitan anak perempuan Yairus (Lukas 8:49-56). Mereka juga berada dekat Yesus di Taman Getsemani (Matius 26:36-38).
Kasih Kristus memotivasi Yohanes dan menjadi tema utama tulisan-tulisannya. Kita jelas melihat ini dalam 1 Yohanes: “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (3:1) dan “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita” (ay. 16). Kebesaran kasih Allah dan panggilan kita untuk mengasihi sesama sebagai tanggapannya menjadi tema utama 1 Yohanes 4:7-21. —Alyson Kieda

Bagi kamu, apa artinya kamu telah dipilih menjadi anak Allah? Adakah seseorang yang dapat kamu bimbing dalam kasih Tuhan?
Terima kasih, Bapa, karena telah menjadi bapaku. Tolonglah aku untuk hidup sebagai anak-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 34-36; Ibrani 2
.AmiN.
kasih Bapa yang memilihku menjadi anakNya
Amin
amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Amen
Amin
Amin
amin
Syukur pada-Mu TUHAN
Amin
Amien 🙏
Amin
Amin
Amin 🙏
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Amin
Amin
amin
Amin
Hidup sebagai anak Allah. Amin.
Terpujilah nama Tuhan
Amin
PUJI TUHAN AMEN