Yang Pertama di dalam Daftar
Kamis, 19 Oktober 2023
Baca: Matius 6:25-34
6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. —Matius 6:33
Pagi hari yang saya jalani selalu bermula seperti suatu perlombaan lari. Begitu bangun, saya melompat dari tempat tidur dan terjun langsung menangani sederet target yang harus diselesaikan hari itu. Mengantar anak-anak ke sekolah. Sudah. Pergi ke kantor. Sudah. Saya mengerahkan segenap tenaga untuk menuliskan daftar tugas yang harus saya lakukan, dengan tanggung jawab pribadi dan pekerjaan datang bertubi-tubi bagaikan longsor:
“ . . . 13. Menyunting artikel. 14. Membersihkan kantor. 15. Rapat perencanaan. 16. Menulis blog teknologi. 17. Membersihkan rubanah. 18. Berdoa.”
Ketika tiba di nomor delapan belas, saya pun teringat bahwa saya membutuhkan pertolongan Allah. Namun, setelah melangkah sejauh itu, baru terpikir oleh saya bahwa saya sedang mengerjakan segala sesuatu dengan kekuatan sendiri, dan berusaha menciptakan momentum saya sendiri.
Yesus tahu. Dia tahu hal-hal dalam kesehatian kita akan saling berbenturan, urgensi demi urgensi yang datang bagai ombak lautan yang tiada habisnya. Oleh karena itu, Dia memerintahkan, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat. 6:33).
Wajar apabila perkataan Yesus terdengar sebagai perintah. Itu tidak salah, tetapi lebih dari itu, perkataan-Nya adalah undangan. Dalam Matius 6, Yesus mengundang kita untuk menukar kekhawatiran dunia yang menggelisahkan (ay.25-32) dengan kehidupan yang penuh iman, hari lepas hari. Dengan kasih karunia-Nya, Allah menolong kita di sepanjang hari-hari yang kita jalani—sekalipun kita baru teringat untuk memandang kehidupan dari sudut pandang-Nya saat kita sudah melangkah terlalu jauh. —Adam R. Holz
WAWASAN
Sebagian besar Kerajaan Allah terdiri dari apa yang tidak kelihatan. Di Matius 6:1, Yesus menunjukkan bahwa orang-orang Farisi melakukan perbuatan baik agar dapat dilihat orang. Sebaliknya, Dia mengajar kita untuk memberi kepada orang miskin tanpa dilihat oleh orang (ay. 1-4). Dia menyuruh kita berdoa di tempat tersembunyi (ay. 5-6) dan tidak mengumpulkan harta di bumi yang kelihatan, melainkan di dunia yang akan datang (ay. 19-20). Akan tetapi, hidup beriman juga termasuk mempercayai Bapa surgawi karena hal-hal yang dapat dilihat. Di sini Yesus merujuk kita untuk melihat burung dan bunga bakung sebagai bukti pemeliharaan-Nya atas kita (ay. 26-34). —Tim Gustafson

Bagaimana kita dapat berpaling kepada Allah lebih dulu setiap hari? Dalam tekanan sehari-hari, apa yang dapat menolong kamu untuk mempercayakan hal-hal yang menuntut perhatian kamu kepada Tuhan Yesus?
Ya Bapa, terima kasih, karena Engkau mengundangku untuk melepaskan kecemasanku dan menerima kelimpahan hidup yang Engkau tawarkan kepadaku setiap hari.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 56-58; 2 Tesalonika 2
Amin, terima kasih Tuhan Yesus
Amin 🙏
🥳🥳
amin😇
Amin
.AmiN.
haleluyah. Tuhan Yesus baik, ajar kami selalu mendahulukan Tuhan dlm sgala hal
Amin
Amin😇
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Puji Tuhan .. akhirnya Warung Saat Teduh ini kembali Normal .. salam sukses selalu untuk kita semua
Amin
Amien 🙏
AMEN TUHAN
Amin