Mahakarya dalam Diri Kita
Senin, 2 Oktober 2023
Baca: Efesus 2:1-10
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita–oleh kasih karunia kamu diselamatkan–
2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
2:7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik. —Efesus 2:10
Dalam majalah The Atlantic, Arthur C. Brooks menceritakan kunjungannya ke Museum Istana Nasional di Taiwan. Museum tersebut memiliki salah satu koleksi seni Tiongkok terbanyak di dunia. Seorang pemandu museum bertanya, “Apa yang kamu pikirkan ketika saya meminta kamu membayangkan sebuah karya seni yang baru akan dibuat?” Brooks berkata, “Mungkin sebuah kanvas kosong.” Pemandu itu membalas, “Coba lihat dari sisi lain: Seni itu sudah ada, dan tugas sang seniman hanyalah untuk menyingkapkannya.”
Dalam Efesus 2:10, kata buatan, yang kadang diterjemahkan sebagai “hasil karya” atau “mahakarya”, berasal dari kata Yunani poi?ma. Dari kata ini kita memperoleh kata “poetry” (puisi). Allah telah menciptakan kita sebagai suatu karya seni, puisi yang hidup. Namun, diri kita sebagai karya seni telah menjadi kabur. “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu” (ay.1). Mengutip kata-kata pemandu museum: “Seni [diri kita] sudah ada, dan tugas Sang Seniman Ilahi adalah untuk menyingkapkannya.” Allah memang sedang memulihkan kita, mahakarya-Nya: “Allah yang kaya dengan rahmat, . . . telah menghidupkan kita” (ay.4-5).
Saat menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, kita dapat terhibur karena mengetahui bahwa Sang Seniman Ilahi sedang bekerja: “Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Flp. 2:13). Ketahuilah bahwa Allah terus bekerja di dalam diri kamu untuk menyingkapkan mahakarya-Nya. —KENNETH PETERSEN
WAWASAN
Efesus 2:1-10 mengandung tiga peralihan penting. Pertama, Paulus berbicara mengenai peralihan dari kematian kepada kehidupan: “Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita” (ay. 4-5). Peralihan kedua berkaitan dengan yang pertama. Ketika kita dibawa dari kematian kepada kehidupan, perilaku kita juga berubah. Kita beralih dari “mengikuti jalan dunia” (ay. 2), “durhaka” (ay. 2), dan “hidup di dalam hawa nafsu daging” (ay. 3) kepada “pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya” (ay. 10). Terakhir, Paulus bergeser dari kata ganti orang kedua kamu kepada kata ganti orang pertama kita. Hal itu menunjukkan kesatuan semua orang yang percaya kepada Yesus sebagai satu keluarga. —J.R. Hudberg

Dalam hal apa saja karya seni diri kamu sebagai mahakarya Allah telah menjadi kabur? Bagaimana kamu merasakan Allah bekerja dalam hidup kamu sekarang ini?
Allah Pencipta kami, terima kasih karena Engkau telah menjadikan diriku salah satu mahakarya-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 14-16; Efesus 5:1-16
Pakailah kami Tuhan utk melayani sesama kmi, itua
pakailah kami Tuhan utk menjadi bagian MahakaryaMu Bapa
amin
amin
Tuhan Yesus luar biasa 😀ðŸ˜
Amin
Amin..
Amin
Amin
amin
Amin.. Gb
Amin
Amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
.AmiN.
amin
amen
Amin
amin
Amin
amen
Amin
Terpujipah nama Tuhan
amien
Amin
Amin
Terima kasih Allah Bapa 🙏
THANK GOD ,AMEM