Kristus, Terang Kita yang Sejati
Sabtu, 21 Oktober 2023
Baca: Yohanes 1:1-14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan. —Yohanes 8:12
“Pergilah ke arah cahaya!” Begitulah saran suami saya saat kami kesulitan menemukan jalan keluar dari sebuah rumah sakit besar pada hari Minggu sore baru-baru ini. Kami baru saja membesuk seorang teman, dan ketika keluar dari lift, kami tidak dapat menemukan siapa pun yang dapat mengarahkan kami ke pintu keluar dan juga ke arah sinar matahari Colorado yang cerah. Saat menyusuri lorong-lorong rumah sakit yang remang-remang, kami akhirnya bertemu seorang pria yang menyadari kebingungan kami. “Lorong-lorong ini tampak sama semua,” katanya. “Namun, jalan keluarnya lewat sini.” Berkat arahannya, kami pun menemukan pintu keluar—yang memang membawa kami kepada sinar matahari yang cerah.
Tuhan Yesus mengundang orang-orang tidak percaya yang bingung dan terhilang untuk mengikut Dia dan keluar dari kegelapan rohani mereka. “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh. 8:12). Dengan terang-Nya, kita akan dapat melihat berbagai batu sandungan, dosa, dan kelemahan dalam diri kita, dan kemudian mengizinkan Dia untuk menyingkirkan kegelapan-kegelapan tersebut dari hidup kita dengan jalan menyinarkan terang-Nya ke dalam hati dan langkah kita. Seperti tiang api yang memimpin bangsa Israel melewati padang gurun, terang Kristus memberi kita kehadiran, perlindungan, dan tuntunan Allah.
Seperti yang dinyatakan oleh Yohanes, Yesus adalah “terang yang sesungguhnya” (Yoh. 1:9) dan “kegelapan itu tidak menguasainya” (ay.5). Alih-alih berjalan tanpa arah dalam hidup ini, kita dapat meminta Dia untuk menuntun dan menerangi jalan kita. —Patricia Raybon
WAWASAN
Yohanes menyatakan, “Pada mulanya adalah Firman” (1:1), dan ini langsung terhubung dengan Kejadian 1:1. Sang rasul menyatakan kepada kita bahwa Pencipta dunia ini juga adalah hidup dan terang kita (Yohanes 1:4), dan di ayat 14, secara tegas menyatakan bahwa Firman itu adalah Yesus. Yohanes kemudian kembali kepada tema tersebut dalam suratnya yang pertama ketika ia menyatakan tentang Kristus: “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, . . . dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup—itulah yang kami tuliskan kepada kamu” (1 Yohanes 1:1). Yohanes mencatat apa yang telah disaksikannya sendiri. Tulisannya adalah kesaksian mata dirinya tentang Allah dalam wujud manusia. —Tim Gustafson

Area apa saja dalam hidup kamu yang butuh disinari oleh terang Kristus? Ketika meminta Dia menerangi jalan kamu, apa saja batu sandungan dalam hidup yang perlu disingkirkan?
Tuhan Yesus yang terkasih, dalam dunia yang penuh kegelapan, pancarkanlah terang-Mu yang sejati dalam hati dan langkahku.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 62-64; 1 Timotius 1
.AmiN.
tuntulah hidup kmi Tuhan
amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Amen
amin
amin
Amin
Amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Amin
amin…
Amin
Yesuslah satu-satunya jalan kita menuju keselamatan dari semua dosa keturunan maupun dosa perbuatan dalam hidup kita. untuk itu, mari terus cari wajahNya, rendahkan hati untuk pelajari FirmanNya dan hiduplah dalam takut akan Dia dengan berbuat sesuai dengan kehendakNya. beginilah cara kita membalas kasihNya pada kita
Amin
Amin 🙏
Amin 🙏
Amin
kasih Tuhan nyata dan setia buat kita ❤
Amin
Amin .
Amin
HALELUYA AMEN TUHAN