Berserah untuk Percaya
Jumat, 13 Oktober 2023
Baca: Yesaya 26:1-4
26:1 Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: “Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng.
26:2 Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia!
26:3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
26:4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya. —Yesaya 26:4
Pada suatu pagi di musim dingin, saya membuka tirai dan melihat pemandangan yang mengejutkan. Dinding kabut. “Kabut beku,” peramal cuaca menyebutnya. Kabut yang menjadi peristiwa langka di lokasi kami ini datang dengan kejutan lebih besar: prakiraan cuaca selanjutnya adalah langit biru dan sinar matahari—“dalam satu jam.” “Mana mungkin,” kata saya kepada suami. “Sekarang pun kita nyaris tidak bisa melihat apa-apa tiga puluh sentimeter di depan.” Akan tetapi, benar saja, kurang dari satu jam kemudian kabut memudar, langit menjadi cerah dan berwarna biru jernih.
Saat berdiri di dekat jendela, saya merenung tentang tingkat kepercayaan saya ketika saya hanya dapat melihat kabut di dalam kehidupan ini. Saya bertanya kepada suami, “Apakah aku hanya mempercayai Allah untuk apa yang bisa kulihat?”
Ketika Raja Uzia wafat dan sejumlah penguasa korup berkuasa di Yehuda, Nabi Yesaya mengajukan pertanyaan serupa. Siapa yang dapat kita percaya? Allah menanggapi dengan memberi Yesaya penglihatan yang begitu luar biasa sehingga sang nabi pun yakin bahwa Dia dapat dipercaya di masa sekarang untuk menuju masa depan yang lebih baik. Yesaya memuji, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya” (Yes. 26:3). Sang nabi juga berseru, “Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal” (ay.4).
Ketika pikiran kita tertuju kepada Allah, kita dapat mempercayai Dia bahkan pada masa-masa yang berkabut dan membingungkan. Mungkin sekarang kita tidak bisa melihat dengan jelas, tetapi dengan mempercayai Allah, kita dapat meyakini bahwa pertolongan-Nya akan segera tiba. —Patricia Raybon
WAWASAN
Yesaya 26:4 menggunakan metafora gunung batu, yang menggambarkan rasa aman dan keselamatan di dalam Allah: “TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.” Kata ‘gunung batu’ dalam bahasa Ibrani adalah tsur. Secara harfiah itu berarti tebing, gunung batu, atau batu besar, tetapi secara kiasan, itu menggambarkan tempat perlindungan. Kata itu dipakai sebanyak tiga kali dalam Mazmur 18 (ay. 3,32,47). Di ayat 3, pemazmur menggandakan metaforanya untuk menekankan ketergantungan pada Allah: “Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku [tsur], tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!” Di Yesaya 26:4 kata tsur dipasangkan dengan olam, yang berarti masa yang panjang, selama-lamanya, kekal, abadi: “TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.” Pemasangan kata-kata itu meningkatkan kredibilitas Allah berlipat ganda. Percayalah kepada-Nya. Kasih setia-Nya tidak berkesudahan! —Arthur Jackson

Ketika hidup tampak berkabut dan membingungkan, siapakan yang dapat kamu percayai? Bagaimana kamu dapat mengalihkan pikiran kamu dari masalah hari ini kepada Allah kita yang kekal?
Ya Allahku, hari ini dunia terlihat berkabut dan membingungkan. Tolonglah aku untuk memusatkan pikiranku pada-Mu, Pribadi yang dapat kupercaya untuk selamanya.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 41-42; 1 Tesalonika 1
percayalah kepada Bapa di sorga
.AmiN.
Amin
amin
Amen
Amin 🙏
Amin
Aminnn 😇
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Tuhan, tolonglah aq y Tuhan…
Terima kasih untuk saat teduh yang menguatkannya. God Bless. ❤️❤️❤️
amin..
Amin
Amin
Amin
Amin. Gbu😇
Amin
Amin
Amien 🙏
Amin 🥰
amin
amiin
Tuhan Yesus, aku percaya segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku adalah karya-Mu. walaupun saat ini aku tidak mengerti, tapi aku mau percaya bahwasanya segala sesuatunya akan indah pada waktu-Mu❤️❤️❤️
Amin
AMEN HALELUYA
Amin
Amin