Setia dan Tidak Dilupakan

Selasa, 19 September 2023

Baca: Ibrani 11:32-40

11:32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,

11:33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,

11:34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.

11:35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.

11:36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.

11:37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.

11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

11:39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.

11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

Iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. —Ibrani 11:39

Beranjak dewasa, Sean tidak terlalu mengenal apa artinya memiliki keluarga. Ibunya sudah meninggal dunia dan ayahnya hampir tidak pernah berada di rumah. Ia sering merasa kesepian dan terlupakan. Namun, sepasang suami-istri yang tinggal di dekat rumahnya mengulurkan tangan mereka kepada Sean. Mereka membawa Sean ke rumah mereka, dan menjadikan anak-anak mereka sebagai “kakak” baginya. Semua ini membuat Sean yakin bahwa ia dicintai. Mereka juga membawa Sean ke gereja, dan sekarang ia sudah menjadi seorang pemuda yang percaya diri dan pemimpin kaum muda di gerejanya.

Meski pasangan tadi berperan penting dalam mengubahkan hidup seorang anak muda, apa yang mereka lakukan untuk Sean tidak banyak diketahui oleh jemaat gereja. Namun, Allah tahu, dan saya yakin bahwa kesetiaan mereka akan dihargai suatu hari nanti, seperti dengan orang-orang yang namanya tercantum dalam daftar “Pahlawan Iman” di Ibrani 11. Pasal tersebut dimulai dengan nama-nama besar dalam Kitab Suci, hingga berlanjut dengan menyebut tentang sejumlah orang yang mungkin tidak akan pernah kita kenal, tetapi yang dipuji karena iman mereka memberikan “kesaksian yang baik” (ay.39). Penulisnya pun berkata, “Dunia ini tidak layak bagi mereka” (ay.38).

Sekalipun perbuatan baik kita mungkin tidak diketahui orang lain, Allah melihat dan mengetahuinya. Apa yang kita lakukan bisa jadi terlihat sepele—sebuah perbuatan baik atau perkataan yang menguatkan—tetapi Allah dapat memakainya bagi kemuliaan nama-Nya, menurut waktu dan cara-Nya sendiri. Allah tahu, walaupun orang lain tidak. —Leslie Koh

WAWASAN
Penulis Kitab Ibrani, yang tidak diketahui namanya, menulis untuk mendorong orang percaya berlatar belakang Yahudi agar tetap setia selama didera penganiayaan yang berat. Ia menyebutkan secara khusus orang-orang terkenal dalam sejarah Israel yang hidup “karena iman” (11:4-32) dan menekankan bahwa banyak orang lain telah hidup demikian (ay. 32-38). Ibrani 11, bagian yang juga dikenal dengan sebutan “Saksi-Saksi Iman” ini, mengingatkan kita bahwa “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (ay. 6). Menurut sang penulis, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (ay. 1). Saksi-saksi iman yang setia itu menunjukkan seperti apa rupa iman ketika mereka dengan teguh berpegang pada janji Allah untuk mereka, meski “mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu” pada masa hidup mereka (ay. 39). –—K.T. Sim

Setia dan Tidak Dilupakan

Perbuatan sederhana apa yang dapat kamu lakukan bagi seseorang hari ini? Bagaimana kamu dapat mengingatkan diri sendiri bahwa Allah mengetahui hati dan perbuatan kamu?

Bapa Surgawi, tunjukkanlah terus kepadaku apa saja pekerjaan baik yang telah Engkau persiapkan untuk kukerjakan, dan berilah aku iman untuk melakukannya semata-mata bagi-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 1-3; 2 Korintus 11:16-33

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

  2. Handoko Lie
    Handoko Lie says:

    Roh Kudus, tlng spy aq tetap mjd bener bagiMu okeh imanku kpd Tuhanku Yesus y Roh Kudus….., ku mohon!

  3. Mei
    Mei says:

    Temanku pernah berkata bahwa aku sangat berarti dalam hidupnya karena aku selalu ada disaat dia butuh bahkan disaat dia tidak membutuhkanku sekalipun. Aku tidak tau apa yang sudah kuperbuat baginya karena aku merasa tidak melakukan sesuatu yang besar dan berarti. Ternyata, hal-hal sepele yang kulakukan baginya membuatnya merasa dihargai, disayangi, dan diperhatikan. Melalui renungan hari ini, aku sadar ternyata aku dipakai oleh Tuhan untuk mewartakan kabar baik dan sukacita bagi sesama. Aku bersyukur bahwa sesuatu yang kuanggap sepele dan tidak berarti, ternyata Tuhan pakai untuk menjadi berkat bagi orang lain. Meskipun temanku tersebut tidak mengenal Kristus, tetapi aku berharap dia melihat Kristus dalam diriku, Amin.
    Terima kasih

  4. Tianna nada Panjaitan
    Tianna nada Panjaitan says:

    biarlah kita semua diberi kesadaran untuk mampu berbuat yang benar kapanpun dimanapun. sebab Allah memperhitungkan semua perbuatan kita tanpa terkecuali.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *