“Segala Sesuatu Melawan Aku”

Selasa, 5 September 2023

Baca: Kejadian 42:29-36

42:29 Ketika mereka sampai kepada Yakub, ayah mereka, di tanah Kanaan, mereka menceritakan segala sesuatu yang dialaminya, katanya:

42:30 “Orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, telah menegor kami dengan membentak dan memperlakukan kami sebagai pengintai negeri itu.

42:31 Tetapi kata kami kepadanya: Kami orang jujur, kami bukan pengintai.

42:32 Kami dua belas orang bersaudara, anak-anak ayah kami; seorang sudah tidak ada lagi, dan yang bungsu ada sekarang pada ayah kami, di tanah Kanaan.

42:33 Lalu kata orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, kepada kami: Dari hal ini aku akan tahu, apakah kamu orang jujur: dari kamu bersaudara haruslah kamu tinggalkan seorang padaku; kemudian bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu dan pergilah;

42:34 lalu bawalah kepadaku saudaramu yang bungsu itu, maka aku akan tahu, bahwa kamu bukan pengintai, tetapi orang jujur; dan aku akan mengembalikan saudaramu itu kepadamu, dan bolehlah kamu menjalani negeri ini dengan bebas.”

42:35 Ketika mereka mengosongkan karungnya, tampaklah ada pundi-pundi uang masing-masing dalam karungnya; dan ketika mereka beserta ayah mereka melihat pundi-pundi uang itu, ketakutanlah mereka.

42:36 Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya: “Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon tidak ada lagi, sekarang Benyaminpun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!”

Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? —Roma 8:31

“Pagi ini saya kira saya punya banyak uang; tetapi sekarang saya bahkan tidak yakin apakah saya punya satu dolar saja.” Mantan presiden AS Ulysses S. Grant mengucapkan kata-kata tersebut pada hari ia ditipu oleh seorang rekan kerja dan kehilangan seluruh tabungan yang telah ia kumpulkan sepanjang hidupnya. Beberapa bulan kemudian, Grant didiagnosis menderita kanker yang tidak bisa disembuhkan. Dalam kekhawatiran soal menafkahi keluarganya, Grant pun menerima tawaran penulis Mark Twain untuk menerbitkan buku memoarnya, yang kemudian berhasil diselesaikannya seminggu sebelum ia meninggal dunia.

Alkitab menceritakan seorang lain yang menghadapi kesulitan besar. Yakub percaya bahwa “binatang buas telah memakan” anaknya, Yusuf (Kej. 37:33). Kemudian anaknya, Simeon, disandera di negara asing, dan Yakub takut anaknya yang lain, Benyamin, juga akan diambil darinya. Karena merasa tak berdaya, Yakub pun berseru, “Segala sesuatu melawan aku!” (42:36, fayh).

Namun, sesungguhnya tidak demikian. Yakub tidak tahu bahwa putranya, Yusuf, sebenarnya masih hidup dan bahwa Allah sedang bekerja “di belakang layar” untuk memulihkan keluarganya. Kisah mereka menggambarkan bagaimana Allah dapat dipercayai bahkan saat kita tidak dapat melihat tangan-Nya bekerja dalam situasi yang kita hadapi.

Memoar Grant ternyata sukses besar dan keluarganya mendapat penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Grant memang tidak sempat hidup untuk menyaksikannya, tetapi sang istri mengalaminya sendiri. Pandangan kita terbatas, tetapi pandangan Allah tidak. Dengan Yesus sebagai pengharapan kita, kita dapat meyakini: “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rm. 8:31). Marilah kita semakin percaya kepada-Nya hari ini. —James Banks

WAWASAN
Kejadian 37–50 menceritakan kisah luar biasa dari Yusuf, putra Yakub, yang bermimpi bahwa seluruh anggota keluarganya akan sujud menyembahnya (37:5-11). Kisahnya kemudian mengalami pasang-surut, tetapi mimpi Yusuf tadi akhirnya menjadi kenyataan: “Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah” (42:6). Alih-alih mencelakakan Yakub dan keluarganya, Allah memiliki rencana yang lebih besar untuk memelihara mereka, sesuai janji-Nya kepada Abraham untuk melipatgandakan keturunannya “sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut” (22:17). Apa yang secara manusiawi dimaksudkan untuk mencelakakan (lihat 37:12-28) pada akhirnya dipakai Allah untuk menggenapi tujuan-Nya yang baik (50:20). –—Arthur Jackson

“Segala Sesuatu Melawan Aku”

Pernahkah kamu melihat Allah mendatangkan kebaikan dari kesulitan yang terjadi? Dalam hal apa kamu perlu kembali mempercayai-Nya saat ini?

Juruselamat yang indah, arahkanlah mataku untuk memandang-Mu dan bukan terus melihat masalahku. Engkau selalu setia!

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146-147; 1 Korintus 15:1-28

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

  2. Shafira Mega
    Shafira Mega says:

    Kejadian 50:20Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *