Orang yang Biasa-Biasa Saja

Sabtu, 30 September 2023

Baca: Yosua 2:1-4,9-14

2:1 Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: “Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho.” Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.

2:2 Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: “Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini.”

2:3 Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: “Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini.”

2:4 Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: “Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka,

2:9 dan berkata kepada orang-orang itu: “Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.

2:10 Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.

2:11 Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.

2:12 Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,

2:13 bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut.”

2:14 Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: “Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu.”

Sebab Tuhan, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. —Yosua 2:11

Film-film Hollywood menyajikan kepada kita sosok agen rahasia keren yang mengendarai mobil Aston-Martin dan beragam kendaraan sports mewah lainnya. Namun, Jonna Mendez, seorang mantan petinggi CIA, menunjukkan kenyataan yang sangat berbeda. Seorang agen rahasia haruslah “seseorang yang terlihat biasa saja,” ujarnya. “Dengan kata lain, mereka tidak mencolok dan mudah dilupakan.” Agen-agen rahasia terbaik justru yang tampil tidak seperti agen rahasia.

Ketika dua orang mata-mata Israel menyusup ke kota Yerikho, Rahab menyembunyikan mereka dari para prajurit raja (Yos. 2:4). Rahab tidak terlihat sebagai orang yang dapat dipakai Allah sebagai agen rahasia, karena ia memiliki tiga masalah pada dirinya: ia seorang Kanaan, wanita, dan bekerja sebagai pelacur. Namun, Rahab mulai percaya kepada Allah bangsa Israel: “Tuhan, Allahmu, ialah Allah di langit” (ay.11). Rahab lalu menyembunyikan kedua mata-mata itu di bawah tumpukan jerami atap rumahnya dan membantu mereka meloloskan diri. Allah pun memberkati imannya: “Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya . . . dibiarkan hidup oleh Yosua” (6:25).

Adakalanya kita mungkin merasa sebagai orang yang tidak mungkin dipakai Allah. Mungkin kita mempunyai keterbatasan fisik, merasa tidak mempunyai “potongan” sebagai pemimpin, atau memiliki masa lalu yang kelam. Namun, bukankah sejarah penuh dengan umat tebusan Allah yang hidupnya “biasa-biasa saja” seperti Rahab, tetapi yang telah diberi kepercayaan untuk melakukan misi khusus bagi Kerajaan Allah? Yakinlah: Allah tetap mempunyai maksud ilahi bagi orang-orang biasa seperti kita. —Kenneth Petersen

WAWASAN
Rahab adalah seorang pelacur asal Kanaan yang telah mempercayai Yahweh, bahkan sebelum ia berjumpa dengan dua mata-mata Israel (Yosua 2:9-10). Perjanjian Baru memuji Rahab oleh karena imannya kepada Allah (Ibrani 11:31; Yakobus 2:25). Rahab bukan hanya diluputkan dari kematian (Yosua 6:17, 22-23), tetapi juga diangkat ke kedudukan yang terhormat. Ia menikah dengan Salmon, seorang Israel, dan dianugerahi kehormatan menjadi nenek moyang Raja Daud, dan kemudian Sang Mesias (Rut 4:21-22; Matius 1:5). Dalam silsilah Yesus (Matius 1:1-17), Rahab menjadi salah satu dari empat orang non-Israel (juga Tamar, mungkin seorang Kanaan; Rut, seorang Moab, istri Uria [Batsyeba], kemungkinan seorang Het), serta salah satu dari lima perempuan yang terdaftar di dalamnya. –—K.T. Sim

Orang yang Biasa-Biasa Saja

Dalam hal apa kamu merasa “tidak mencolok” dan “biasa-biasa saja”? Misi apa yang kamu rasa telah disediakan Allah bagi kamu?

Ya Allah, siapkanlah aku untuk menjawab panggilan-Mu dan melakukan misi yang telah Engkau sediakan bagiku.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 9-10; Efesus 3

Bagikan Konten Ini
26 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorgaDikuduskanlah namaMuDatanglah kerajaanMuJadilah kehendakMuDi bumi seperti di sorgaBerikanlah kami pada hari iniMakanan kami yang secukupnyaAmpunilah kami akan kesalahan kami,Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kamiDan janganlah membawa kami ke dalam pencobaanTetapi lepaskanlah kami daripada yang jahatKarena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaanSampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *