Masker “Diberkati”
Minggu, 3 September 2023
Baca: 2 Korintus 3:1-6
3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
3:4 Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus.
3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis . . . dengan Roh dari Allah yang hidup. —2 Korintus 3:3
Ketika kewajiban untuk memakai masker pada masa pandemi dilonggarkan, saya sering lupa menyimpan masker untuk kebutuhan darurat—misalnya untuk digunakan saat berkunjung ke sekolah anak. Suatu hari, ketika perlu mengenakan masker, saya hanya menemukan selembar masker di mobil: masker yang selama ini selalu saya hindari untuk pakai, karena di depannya tertulis kata diberkati.
Saya lebih suka memakai masker polos, lagi pula saya pikir, kata tersebut terlalu sering digunakan. Namun, saya tidak mempunyai pilihan dan akhirnya mengenakan masker itu. Kemudian, ketika bertemu seorang resepsionis baru di sekolah, hampir saja saya menunjukkan ketidaksabaran saya. Namun, tulisan pada masker tadi memaksa saya menahan diri. Saya tidak ingin terlihat seperti seorang munafik, mengenakan masker bertuliskan diberkati sementara saya sendiri menunjukkan ketidaksabaran terhadap seseorang yang masih harus beradaptasi dengan pekerjaannya.
Tulisan pada masker itu memang dapat mengingatkan saya untuk menjadi saksi Kristus, tetapi sudah sepatutnya perkataan Kitab Suci yang tertanam dalam hati saya menjadi pengingat utama agar saya bersikap sabar terhadap orang lain. Ini seperti yang dituliskan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, “Kamu adalah surat Kristus . . . ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia” (2Kor. 3:3). Roh Kudus, yang “menghidupkan” (ay.6), dapat menolong kita untuk hidup dengan “kasih, sukacita, damai sejahtera” dan tentunya “kesabaran” (Gal. 5:22). Kita sungguh-sungguh diberkati, karena Dia tinggal di dalam diri kita! —Katara Patton
WAWASAN
Menjalin hubungan adalah sesuatu yang sulit—bahkan dengan sesama orang percaya sekalipun. Namun, yang penting adalah kesetiaan kepada Allah dan kasih kepada sesama. Rasul Paulus mengalami ketegangan dengan saudara seiman, seperti terlihat dalam hubungannya dengan jemaat di Korintus (2 Korintus 1:23–2:4). Secara retorik ia bertanya apakah ia harus memuji dirinya lagi di depan jemaat (3:1).
Ia tidak bermaksud mengatakan bahwa ia perlu memegahkan diri untuk kembali diterima oleh jemaat. Jemaat ini pernah menyambutnya dengan gembira dalam perjalanan penginjilannya (Kisah Para Rasul 18:1-18). Kini, Paulus prihatin bagaimana jemaat di Korintus tidak terlalu menghargai hubungan mereka, sehingga ia harus kembali memberikan sendiri jaminan untuk dirinya—atau meminta orang lain untuk menjaminnya (2 Korintus 3:1). Namun, Paulus melihat bahwa ia tidak perlu melakukannya. Ia yakin bahwa perubahan hidup yang dialami jemaat Korintus sudah cukup untuk menyatakan bagi mereka—serta bagi orang-orang di luar Kristus yang melihat mereka—dan bahwa kasihnya kepada jemaat yang sulit itu belum berubah (2:4). –—Jed Ostoich

Apa yang hendak kamu sampaikan kepada orang lain melalui perkataan dan perbuatan kamu? Bagaimana kamu dapat mencerminkan Kristus lewat perbuatan kamu hari ini?
Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk menunjukkan seperti apa hidup bagi-Mu kepada setiap orang yang kujumpai hari ini.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 140-142; 1 Korintus 14:1-20
.AmiN.
aku mau menjdi saksi Kristus
amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Amin
Amin
Amin 🙏
Amin 🙏
amin
Amen
amin…
Amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
amin
Amien 🙏
Amin
Amin
Amin
Amin
amien, puji nama Tuhan
Amin
Amin
Amen
Amin
Tuhan Yesus memberkati ðŸ™