Allah yang Penuh Kejutan

Jumat, 8 September 2023

Baca: Matius 4:18-22

4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

4:19 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

4:20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka

4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. —Matius 4:20

Ruang konferensi berubah menjadi remang-remang, dan ribuan mahasiswa pun menundukkan kepala saat pembicara memimpin kami dalam doa komitmen. Sewaktu beliau mengundang berdiri orang-orang yang merasa terpanggil untuk melayani dalam pelayanan misi di luar negeri, saya merasakan teman saya, Lynette, meninggalkan tempat duduknya. Saya tahu ia pernah berjanji untuk tinggal dan melayani di Filipina. Namun, saya tidak merasakan dorongan untuk berdiri. Saya melihat kebutuhan di Amerika Serikat, tanah kelahiran saya, dan ingin membagikan kasih Allah di sini. Namun, sepuluh tahun kemudian, saya pun menetap di Inggris dan berusaha melayani Allah di antara orang-orang yang ditempatkan-Nya di sekitar saya. Bayangan saya tentang jalan hidup yang akan saya jalani berubah ketika saya menyadari bahwa Allah mengundang saya ke dalam sebuah petualangan yang jauh berbeda dari yang saya kira sebelumnya.

Tuhan Yesus sering mengejutkan orang-orang yang Dia temui, termasuk para nelayan yang dipanggil-Nya untuk mengikut Dia. Ketika Kristus memberi mereka misi baru untuk menjala manusia, Petrus dan Andreas “segera” meninggalkan jala mereka (Mat. 4:20), sementara Yakobus dan Yohanes “segera” meninggalkan perahu mereka (ay.22), lalu mengikut Dia. Mereka memulai petualangan baru bersama Yesus, mempercayai-Nya meski tidak tahu ke mana mereka akan pergi.

Tentu saja Allah masih memanggil banyak orang untuk melayani Dia di mana pun mereka berada! Baik tetap di lingkungan kamu maupun pergi ke suatu tempat, kita semua dapat mengharapkan-Nya untuk mengejutkan kita dengan pengalaman dan kesempatan yang luar biasa untuk hidup bagi-Nya dengan cara-cara yang mungkin tak pernah kita bayangkan. —AMY BOUCHER PYE

WAWASAN
Khotbah di Bukit (Matius 5–7) sering dianggap sebagai titik awal pelayanan Yesus. Meski ini adalah pengajaran utama-Nya yang perdana, sebenarnya pelayanan Yesus telah dimulai lebih dahulu. Dalam Matius 4, kita membaca bahwa Yesus berkhotbah tentang Kerajaan Surga yang sudah dekat (ay. 17), memilih murid-murid pertama-Nya (ay. 18-22), dan melakukan mukjizat-mukjizat pertama-Nya di muka umum (ay. 23-25).  

Catatan Matius mengenai panggilan Yesus kepada murid-murid pertama-Nya memang berbeda dari yang dituliskan Yohanes, sehingga ada yang meyakini bahwa sebenarnya panggilan itu diberikan beberapa kali, dan yang diceritakan Yohanes adalah pemanggilan yang paling awal. Dalam Injil Yohanes, murid pertama Kristus adalah Andreas, lalu kemungkinan Yohanes, yang telah mengikut Yohanes Pembaptis (1:35-40). Andreas kemudian membawa Simon, lalu Yesus mencari Filipus, dan Filipus mengajak Natanael (ay. 41-49). Merekalah murid-murid yang menyaksikan mukjizat di pesta perkawinan di Kana (2:1-12). –—Bill Crowder

Allah yang Penuh Kejutan

Bagaimana reaksi kamu ketika mendengar kisah-kisah tentang karya Allah dalam hidup banyak orang? Bagaimana kamu sendiri pernah dikejutkan oleh-Nya?

Tuhan Yesus Mahakasih, Engkau memanggil orang-orang untuk mengikut Engkau dengan cara yang unik dan menakjubkan. Ajarlah aku mengenali suara-Mu dan menjawab panggilan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 3-5; 2 Korintus 1

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *