Allah Menghapus Dosa Kita
Kamis, 21 September 2023
Baca: Yohanes 8:1-11
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
8:11 Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” —Yohanes 8:11
Pada tahun 1950-an, ada seorang ibu tunggal yang harus mencari nafkah dengan bekerja sebagai juru ketik. Namun, ia bukan juru ketik yang baik dan ada saja kesalahan yang dibuatnya. Ia berupaya mencari cara untuk menutupi kesalahannya dan akhirnya menciptakan cairan putih yang digunakan untuk menutupi kesalahan ketik, yang dikenal luas di sini sebagai Tipp-Ex. Setelah cairan itu mengering, orang dapat mengetik lagi di atasnya, seolah-olah tidak ada kesalahan.
Yesus memberikan cara yang jauh lebih ampuh dan berarti untuk mengatasi dosa-dosa kita—bukan ditutup-tutupi melainkan diampuni sepenuhnya. Kita menemukan contoh yang baik tentang hal ini pada awal Yohanes 8, dalam kisah seorang perempuan yang didapati berbuat zina (ay.3-4). Para ahli hukum Taurat menghendaki Yesus berbuat sesuatu terhadap perempuan itu dan dosa-dosanya. Berdasarkan hukum, perempuan itu harus dirajam, tetapi Kristus tidak menghiraukan soal tuntutan hukum tersebut. Dia hanya mengingatkan bahwa semua orang telah berbuat dosa (lih. Rm. 3:23) dan menyuruh siapa saja yang tidak berdosa untuk “melemparkan batu kepada perempuan itu” (Yoh. 8:7). Ternyata, tidak satu batu pun yang dilemparkan.
Yesus menawarkan perempuan itu suatu awal yang baru. Dia tidak menghukumnya, melainkan memerintahkannya, “jangan berbuat dosa lagi” (ay.11). Yesus memberinya solusi bagi pengampunan dosanya dan menuliskan cara hidup baru yang berbeda dari masa lalunya. Tawaran yang sama juga tersedia bagi kita semua melalui kasih karunia-Nya. —Katara Patton
WAWASAN
Dalam Yohanes 7, kita mengetahui bahwa Yesus sedang mengajar dan menyembuhkan banyak orang di Galilea dan “tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya” (ay. 1). Entah karena rasa takut, iri hati, atau apa pun juga, mereka menghendaki kematian-Nya. Namun, menjelang Hari Raya Pondok Daun, Yesus pergi ke Yerusalem di Yudea untuk mengikuti perayaan yang berlangsung seminggu penuh. Selama Hari Raya tersebut, para pemimpin Yahudi mencoba menangkap Yesus (ay. 30, 43-44). Alih-alih pulang setelah perayaan itu, Yesus tinggal di Yudea (7:53–8:1). Dia pergi ke Bait Allah untuk mengajar, dan di sana para ahli Taurat serta orang Farisi membawa seorang perempuan yang kedapatan berzina (8:3-8). Meski demikian, upaya mereka untuk menjebak Yesus gagal (ay. 9). –—Alyson Kieda

Bagaimana Tuhan Yesus dan pengampunan dosa yang disediakan-Nya telah menuliskan kisah baru dalam hidup kamu? Bagaimana kebenaran tersebut menolong kamu dalam memperlakukan seseorang yang jatuh dalam dosa?
Tuhan Yesus, terima kasih, Engkau telah membersihkanku dari dosa-dosaku. Mampukanlah aku untuk menjalani kehidupan yang telah diperbarui di dalam-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 7-9; 2 Korintus 13
diampuni dan mengampuni
amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Amien
Amin. Terima kasih atas Firman Tuhan di pagi hari ini. Puji Tuhan
Amin 🙏
Amien 🙏
Amin
Terima kasih Tuhan Yesus atas pengampunan yang Kau beri
Amin
Amin
amin
Amin. Tuhan memberkati kita semua selalu. ❤️
AMIN
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Amin
Amen
Amen
Amin
Terimakasih Tuhan Engkau memberikan kebahagiaan yang sempurna bagiku 😇
Amin
amin
amin
Amin
Amin
Amin
amin
Trimakasih Yesus ku 🙏
Amin
haleluya 🙏
Amin..Gbu
terimakasih Tuhan buat pengampunan Mu ðŸ˜ðŸ˜‡
Amin
🙏😇
Amen
Halleluya
Terimakasih Tuhan. Amin.
Amin
AMEN HALELUYA