Siapakah Saya?

Jumat, 11 Agustus 2023

Baca: Roma 5:6-10

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati–.

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. —Roma 5:8

Robert Todd Lincoln hidup di bawah bayang-bayang nama besar ayahnya, presiden Amerika yang sangat dicintai, Abraham Lincoln. Lama setelah kematian ayahnya, identitas diri Robert masih saja tidak bisa lepas dari kebesaran sang ayah. Sahabat Robert, Nicholas Murray Butler, menulis bahwa Robert sering berkata, “Tidak seorang pun menginginkanku sebagai menteri urusan perang; yang mereka inginkan adalah anak Abraham Lincoln. Tidak seorang pun menginginkanku sebagai menteri untuk diutus ke Inggris; yang mereka inginkan adalah anak Abraham Lincoln. Tidak seorang pun menginginkanku sebagai direktur Pullman Company; yang mereka inginkan adalah anak Abraham Lincoln.”

Perasaan frustrasi tersebut tidak hanya dirasakan oleh anak-anak tokoh terkenal. Kita semua pernah merasa tidak dihargai apa adanya. Akan tetapi, nilai diri kita yang sesungguhnya dapat terlihat nyata dari cara Allah mengasihi kita.

Rasul Paulus mengenali diri kita dahulu yang masih berdosa, dan kemudian diri kita sekarang di dalam Kristus. Ia menulis, “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah” (Rm. 5:6). Allah mengasihi kita apa adanya—bahkan di saat kita berada dalam keadaan yang terburuk! Sang rasul menulis, “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (ay.8). Allah sangat menghargai kita sehingga Dia memberikan Anak-Nya mati di kayu salib demi kita.

Siapakah kita? Kita adalah anak-anak Allah yang terkasih. Adakah yang lebih indah daripada itu? —Bill Crowder

WAWASAN
Tema utama Roma 5:6-10 adalah rekonsiliasi kita dengan Allah, suatu hal yang mungkin kita ragukan jika kita berfokus pada pergumulan dan penyesalan kita. Paulus membahas pembenaran melalui iman dalam Yesus (ay.1). Pembenaran itu memberikan pengharapan yang indah, yaitu keselamatan sempurna dari dosa kita dan kehidupan kekal bersama Allah Bapa. Paulus mencatat bagaimana kita telah “dibenarkan oleh darah [Kristus]” (ay.9). Kemudian ia menyatakan bahwa jika kematian Yesus sudah cukup untuk menyelamatkan kita ketika kita masih mati dalam dosa, betapa lebih besar lagi dampak dari hidup-Nya (ay.10)! Keselamatan itu membebaskan kita dari murka Allah yang adil terhadap kita. Dalam pasal 6, Paulus berhadapan dengan bahaya ajaran sesat yang menyatakan bahwa kita boleh terus berbuat dosa karena darah Kristus memberikan pengampunan sempurna dari dosa. Ia berkata,


“Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” (ay.2). —Tim Gustafson

Siapakah Saya?

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam bayang-bayang orang lain? Bagaimana keadaan tersebut mengajar kamu tentang Allah yang mengasihi kamu apa adanya?

Ya Bapa, terima kasih, karena Engkau mengasihiku apa adanya, dan karena pengampunan serta kasih-Mu yang telah kuterima.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 81-83; Roma 11:19-36

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *