Memprioritaskan Hadirat Allah

Sabtu, 5 Agustus 2023

Baca: Lukas 10:38-42

10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.

10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”

10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Maria telah memilih bagian yang terbaik. —Lukas 10:42

Pada tahun 2009, sebuah tim riset di Universitas Stanford mempelajari lebih dari dua ratus mahasiswa. Dalam eksperimen itu, para mahasiswa diminta untuk bergantian mengerjakan beberapa tugas dan latihan mengingat. Yang mengejutkan, para mahasiswa yang menganggap diri mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus (multitasking) karena sudah terbiasa melakukannya, malah hasilnya lebih buruk daripada mereka yang lebih suka melakukan satu demi satu tugas mereka. Rupanya multitasking membuat para mahasiswa itu sulit untuk berfokus dan menyaring informasi yang tidak relevan. Memang tidak mudah menjaga fokus di saat pikiran kita teralihkan.

Ketika Yesus berkunjung ke rumah Maria dan Marta, perhatian Marta teralihkan karena ia “sibuk sekali melayani” (Luk. 10:40). Saudara perempuannya, Maria, memilih duduk dan mendengarkan Yesus mengajar, demi memperoleh hikmat dan damai sejahtera yang takkan pernah diambil darinya (ay.39-42). Ketika Marta meminta Yesus agar menyuruh Maria membantunya, Dia menjawab: “Engkau khawatir dan sibuk memikirkan ini dan itu; padahal yang penting hanya satu” (ay.41-42 BIS).

Allah menginginkan perhatian kita, tetapi seperti Marta, perhatian kita sering teralihkan oleh berbagai pekerjaan dan masalah. Kita mengabaikan hadirat Allah meskipun hanya Dia yang dapat memberikan hikmat dan pengharapan yang kita butuhkan. Ketika kita memprioritaskan waktu dengan-Nya melalui doa dan perenungan Kitab Suci, Allah akan memberikan bimbingan dan kekuatan yang kita perlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang kita hadapi. —Kimya Loder

WAWASAN
Maria dan Marta mempunyai saudara bernama Lazarus yang tinggal bersama mereka di desa Betania (Yohanes 11:1-2). Yesus mengasihi mereka (ay.5) dan mungkin sering bermalam di tempat mereka. Yesus melakukan mukjizat membangkitkan Lazarus setelah ia mati selama empat hari (ay.17-44). Enam hari sebelum Paskah, Marta menyiapkan jamuan untuk menghormati Yesus. Ketika Kristus duduk menyandar di meja bersama Lazarus, Maria menuangkan minyak yang mahal di kaki-Nya, lalu menyekanya dengan rambutnya (11:2; 12:1-3). —Alyson Kieda

Memprioritaskan Hadirat Allah

Apa yang telah mengalihkan fokus kamu dari Allah? Bagaimana mengembalikan fokus kamu kepada-Nya dapat membawa kejelasan bagi kamu?

Ya Bapa, adakalanya aku mencoba mengerjakan banyak hal sekaligus. Tolonglah aku untuk menyingkirkan hal-hal yang mengalihkan perhatianku tersebut, sambil terus mendekat kepada-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 68-69; Roma 8:1-21

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Handoko Lie
    Handoko Lie says:

    dlm Lukas 18:17 Engkau mengatakan ketetapan bhw yg bisa masuk ke surga adalah mrk yg menyambut kerajaan Allah

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

  3. Thyo Ropes
    Thyo Ropes says:

    Renungan pagi ini adalah,,
    Kita Sebagai Manusia Harus dgn porsi kita masing2 jangan Kita sibuk dgn Hidup Orang Lain Untuk membuat perkara..
    Pesan Dari Tuhan Yesus,, Jangan Lah Engkau Kuatir Dan Menyusahkan Diri dengan Banyak Perkara
    Amin..

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *