Kesepian, tetapi Tidak Dilupakan
Senin, 14 Agustus 2023
Baca: Kejadian 40:8-15,20-23
40:8 Jawab mereka kepadanya: “Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya.” Lalu kata Yusuf kepada mereka: “Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku.”
40:9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: “Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku.
40:10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum.
40:11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun.”
40:12 Kata Yusuf kepadanya: “Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari;
40:13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya.
40:14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.
40:15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini.”
40:20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:
40:21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;
40:22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.
40:23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. —Kejadian 40:23
Ketika kamu mendengar cerita-cerita para penghuni lapas, jelaslah bahwa salah satu bagian tersulit dari pengalaman mereka adalah perasaan terasing dan kesepian. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa berapapun lamanya masa hukuman yang mereka jalani, kebanyakan narapidana hanya menerima dua kali kunjungan dari teman atau orang terdekat selama mereka dipenjara. Kesepian adalah realitas yang terus mereka hadapi.
Saya membayangkan rasa sakit yang Yusuf rasakan saat ia mendekam dalam penjara, mengalami ketidakadilan karena dituduh melakukan kejahatan yang tidak dilakukannya. Memang sempat ada secercah harapan. Allah sudah menolong Yusuf menafsirkan dengan benar mimpi sesama tahanan yang pernah menjadi pelayan kepercayaan Firaun. Yusuf berkata bahwa kepala juru minuman itu akan mendapatkan kembali jabatannya, lalu memintanya untuk menceritakan persoalannya kepada Firaun agar Yusuf dibebaskan (Kej. 40:14). Akan tetapi, “Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya” (ay.23). Selama dua tahun berikutnya, Yusuf menunggu. Dalam masa-masa penantian itu, tanpa adanya tanda-tanda bahwa keadaan akan berubah, sesungguhnya Yusuf tidak pernah sendirian karena Allah selalu menyertainya. Akhirnya, pelayan Firaun itu mengingat janjinya dan Yusuf pun dibebaskan setelah ia menafsirkan dengan benar sebuah mimpi lain (41:9-14).
Apa pun situasi yang membuat kita merasa dilupakan, dan meskipun kesepian bisa merasuki jiwa, kita dapat berpegang pada janji Allah yang pasti bagi anak-anak-Nya: “Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes. 49:15). —Lisa M. Samra
WAWASAN
Itu bukan pertama kalinya dalam Kitab Kejadian bahwa Allah berbicara melalui mimpi kepada orang yang tidak termasuk dalam umat pilihan-Nya. Dia telah memperingatkan Raja Abimelekh dalam mimpi untuk tidak menjamah Sara, istri Abraham (20:3). Kemudian ada Laban, mertua Yakub, yang Allah peringatkan dalam mimpi untuk tidak mencelakakan Yakub (31:24-29). Dalam pasal 40, Yusuf dengan sungguh-sungguh mengakui bahwa Allah sendiri yang dapat menerangkan arti mimpi (ay.8). Kemudian Allah menggunakan mimpi-mimpi Firaun untuk menyatakan kuasa-Nya, bukan kuasa Yusuf (41:1-16), suatu kebenaran yang ditekankan Yusuf berulang kali (ay.16-32). —Tim Gustafson

Pernahkah kamu merasakan kepedihan karena dilupakan? Bagaimana kamu dapat terhibur oleh kebenaran bahwa Allah senantiasa hadir menyertai kamu?
Bapa Surgawi, saat aku merasa dilupakan, tolonglah aku untuk mencari-Mu dan mengingat bahwa sesungguhnya Engkau selalu menyertaiku.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 89-90; Roma 14
Amin
.AmiN.
tetap setialah kepada Tuhan sprti Yusuf yg prcaya dia akn bebas dari kurungan walopun yusuf dilupakan oleh teman dan saudaranya🙏
Amin
Amin 🙏
amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Ya dan Amin
amin
amin
Amin
amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amen
Amin
amin…
Amin
Amien 🙏
amin 🌄🖤🖤
amin
amin, Tuhan Yesus Senantiasa Menyertai kita🙏
Amin, Tuhan tidak pernah melupakan dan meninggalkan kita
Amin
Amin
Amin
Amin
Amin
Amen
haleluya 🙏 Immanuel ♥️
amin
amin
amin
Amin
Amin
Tuhan tidak pernah melupakan aku. Amin.
Amin
amin
Amin
Amen
amin
Amin
amen