Hadiah Dorongan Semangat

Senin, 21 Agustus 2023

Baca: 1 Samuel 23:14-23

23:14 Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak menyerahkan dia ke dalam tangannya.

23:15 Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa,

23:16 maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah

23:17 dan berkata kepadanya: “Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu.”

23:18 Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN. Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.

23:19 Tetapi beberapa orang Zif pergi menghadap Saul di Gibea dan berkata: “Daud menyembunyikan diri dekat kami di kubu-kubu gunung dekat Koresa, di bukit Hakhila, di sebelah selatan padang belantara.

23:20 Oleh sebab itu, jika tuanku raja berkenan datang, silakanlah datang; tanggungan kamilah untuk menyerahkan dia ke dalam tangan raja.”

23:21 Berkatalah Saul: “Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena kamu menunjukkan sayangmu kepadaku.

23:22 Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.

23:23 Berusahalah mengetahui segala tempat persembunyiannya. Kemudian datanglah kembali kepadaku dengan kabar yang pasti; dan aku akan pergi bersama-sama dengan kamu. Sesungguhnya, jika ia ada di dalam negeri, maka aku akan meneliti dia di antara segala ribuan orang Yehuda.”

Nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah. —1 Tesalonika 5:11

“Lebah-lebahmu lepas!” Istri saya menjulurkan kepala di pintu dan menyampaikan berita yang tidak ingin didengar oleh peternak lebah mana pun. Saya berlari keluar dan mendapati ribuan lebah terbang dari sarangnya ke puncak sebuah pohon pinus yang tinggi, dan tidak pernah kembali lagi.

Saya terlambat membaca pertanda bahwa penghuni sarang itu akan terbang pergi. Badai yang sudah terjadi selama lebih dari seminggu membuat saya sulit mengawasi keadaan. Lebah-lebah itu pergi pada pagi hari ketika badai berhenti. Koloni tersebut sebenarnya masih baru dan sehat, dan lebah-lebah itu sedang membagi koloni untuk membentuk yang baru. “Jangan menghukum dirimu sendiri,” kata seorang peternak lebah yang sudah berpengalaman ketika melihat kekecewaan saya. “Siapa saja dapat mengalaminya!”

Dorongan semangat adalah hadiah yang mengagumkan. Ketika Daud berkecil hati karena terus diburu oleh Saul yang berniat mencabut nyawanya, Yonatan, putra Saul, menguatkan Daud. “Janganlah takut,” kata Yonatan, “sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu” (1Sam. 23:17).

Sungguh ucapan tanpa pamrih yang mengejutkan, yang dilontarkan seorang pewaris takhta kerajaan. Kemungkinan Yonatan sungguh menyadari bahwa Allah menyertai Daud, karena itu ia berbicara dengan rendah hati dan penuh iman.

Di sekeliling kita ada orang-orang yang membutuhkan dorongan semangat. Allah akan menolong kita untuk membantu mereka saat kita merendahkan diri di hadapan-Nya dan meminta pertolongan-Nya untuk mengasihi mereka melalui hidup kita. —James Banks

WAWASAN
Fitur utama dalam 1 Samuel 23:14-23 adalah “kunjungan Yonatan”, pertemuan antarsahabat dalam momen yang sangat kritis. Meski Allah dapat berkarya lewat pertemuan yang tidak direncanakan dengan orang yang mungkin kita kenal atau tidak, kunjungan Yonatan itu berakar pada persahabatan yang sedemikian dalam dan langgeng (lihat 18:1-4). Pertemuan mereka kali itu kemungkinan adalah yang terakhir. Kedalaman hubungan mereka tercermin dalam lirik ratapan Daud bagi Yonatan (lihat 2 Samuel 1:25-27). Kunjungan singkat yang kita lakukan tanpa pamrih, dan terjadi tepat pada waktu diperlukan, dapat menjadi tindakan yang sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan penguatan dari Allah. —Arthur Jackson

Hadiah Dorongan Semangat

Siapa yang kamu tahu sedang membutuhkan dorongan semangat? Bagaimana kamu dapat melayani mereka dengan sukarela hari ini?

Ya Allah, Engkaulah sumber dorongan semangat dan pengharapan yang kekal dalam hidupku. Mampukanlah aku untuk menunjukkan kasih-Mu kepada seseorang hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 107-109; 1 Korintus 4

Bagikan Konten Ini
31 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *