Gereja Allah yang Kekal

Selasa, 22 Agustus 2023

Baca: Efesus 2:14-22

2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”,

2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.

2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Alam maut tidak akan menguasainya. —Matius 16:18

“Apakah gereja sudah selesai?” tanya seorang ibu muda. Ia tiba di gereja kami bersama dua orang anak kecil tepat menjelang akhir kebaktian. Namun, salah seorang aktivis penyambut jemaat memberi tahunya bahwa ada sebuah gereja terdekat yang mengadakan dua kali kebaktian, dan kebaktian keduanya akan segera dimulai. Ia pun menawarkan ibu itu untuk diantar ke sana. Ibu muda itu sangat bersyukur dapat diantar beberapa blok ke gereja tersebut. Saat merenungkan pengalaman tadi, aktivis itu menarik kesimpulan: “Apakah gereja sudah selesai? Tidak akan. Gereja Allah akan tetap ada untuk selamanya.”

Gereja bukanlah sebuah “gedung” yang rapuh, melainkan keluarga Allah yang setia, yang terdiri dari “anggota-anggota keluarga Allah,” tulis Paulus, “yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh” (Ef. 2:19-22).

Yesus sendiri membangun gereja-Nya untuk bertahan selamanya. Meskipun banyak tantangan maupun persoalan yang dihadapi gereja-Nya, “alam maut tidak akan menguasainya” (Mat. 16:18), tegas Tuhan Yesus.

Melalui sudut pandang yang menguatkan itu, kita dapat melihat gereja-gereja lokal kita—kita semua—sebagai bagian dari gereja Allah yang universal, yang terus dibangun “di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya!” (Ef. 3:21). —PATRICIA RAYBON

WAWASAN
Efesus 2:14-22 merupakan perikop yang kaya secara teologis. Seperti tali yang terdiri dari tiga utas, perikop itu memadukan tiga doktrin utama dari iman Kristen: ajaran tentang Kristus (Kristologi), gereja (Eklesiologi), dan Roh Kudus (Pneumatologi). Yesus, melalui karya pendamaian-Nya, adalah sumber perdamaian kita dengan Allah (ay.14,16), dan di dalam diri-Nya dua kelompok yang berbeda, yaitu Yahudi dan bukan Yahudi, dipersatukan menjadi “satu manusia baru” (ay.14-15). Gereja benar-benar merupakan satu tubuh dan keluarga baru (ay.14-18) yang “dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (ay.20). Roh Kudus telah dan terus berkarya dalam membentuk dan menopang gereja. Dia juga membuka jalan bagi kita untuk menerima keselamatan (ay.18) dan mendiami gereja yang sedang dibangun Yesus (ay.22). —Arthur Jackson

Gereja Allah yang Kekal

Apa yang kamu syukuri dari gereja lokal kamu? Bagaimana kamu dapat menolong gereja Allah yang universal untuk bertumbuh?

Tuhan Yesus, sebagai anggota gereja-Mu, kumohon bentuklah aku terus di dalam-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 110-112; 1 Korintus 5

Bagikan Konten Ini
31 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *