Dashyatnya Kegigihan

Rabu, 16 Agustus 2023

Baca: Lukas 18:1-8

18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

18:2 Kata-Nya: “Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.

18:3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.

18:4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,

18:5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.”

18:6 Kata Tuhan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!

18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. —Lukas 18:1

Pada tahun 1917, seorang penjahit muda asal Florida bernama Ann Lowe Cone sangat senang ketika ia diterima di salah satu sekolah desain mode ternama di kota New York. Setibanya di sekolah itu, Ann pun mendaftar untuk mengikuti kelas-kelas yang ada. Namun, kepala sekolah memberi tahu Ann bahwa ia tidak diterima. “Terus terang saja, Mrs. Cone, kami tidak tahu kamu berkulit hitam,” katanya. Ann menolak untuk pergi, sambil membisikkan sebuah doa: Tolong aku bertahan di sini. Melihat kegigihannya, kepala sekolah itu membiarkan Ann tinggal, tetapi menempatkannya di luar ruang kelas yang hanya diperuntukkan bagi para murid berkulit putih. Pintu belakang kelas dibiarkan terbuka “agar [Ann] bisa mendengarkan.”

Ann yang sangat berbakat berhasil lulus enam bulan lebih awal, dan keahliannya menarik perhatian klien-klien papan atas. Mantan ibu negara Amerika Serikat, Jacqueline Kennedy, mempercayai Ann untuk merancang gaun pengantin baginya. Ann bahkan membuat gaun tersebut dua kali, dengan meminta pertolongan Allah ketika sebuah pipa di atas studionya pecah dan merusak gaunnya yang pertama.

Kegigihan seperti itu sungguh dashyat pengaruhnya, terutama kegigihan dalam berdoa. Dalam salah satu perumpamaan-Nya, Yesus bercerita tentang kegigihan seorang janda yang berulang-ulang memohon keadilan dari hakim yang korup. Meski awalnya si hakim menolak melayani sang janda, tetapi akhirnya ia berkata, “karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia” (Luk. 18:5).

Dengan kasih yang jauh lebih besar, “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?” (ay.7). Allah akan melakukannya, kata Yesus (ay.8). Dengan meyakini dorongan Yesus tersebut, marilah kita tekun berdoa dan tidak pernah menyerah. Dalam waktu-Nya dan dengan cara-Nya yang sempurna, Allah akan menjawab kita. —PATRICIA RAYBON

WAWASAN
Lukas 18 penuh dengan kisah tentang kekuatan. Di awal kita melihat kekuatan dari kegigihan seorang janda (ay.1-8), lalu dilanjutkan dengan kisah pemungut cukai dan orang Farisi (ay.9-14), yang menggambarkan kekuatan dari pertobatan dan kerendahan hati. Perumpamaan Yesus mengenai penguasa kaya (ay.18-30) menunjukkan kekuatan negatif dari harta milik yang bisa menjauhkan kita dari Allah. Pasal itu diakhiri dengan kuasa penyembuhan Yesus yang tampak jelas ketika Dia menyembuhkan Bartimeus, si pengemis buta (ay.35-43; lihat Markus 10:46). Itulah beberapa karya dan pengajaran terakhir Yesus sebelum mencapai tujuan-Nya dalam “perjalanan-Nya ke Yerusalem” (lihat Wawasan 1 Agustus). Lukas 19 diawali dengan kisah Zakheus (ay.1-10). Hatinya yang telah ditebus menunjukkan kemurahan hati yang tidak dimiliki oleh si pemimpin kaya (18:18-30) dan mencerminkan kerendahan hati si pemungut cukai (ay.9-14). Jelas bahwa kisah-kisah tadi dimaksudkan untuk dibaca dan dipahami secara menyeluruh. —Bill Crowder

Dashyatnya Kegigihan

Apa yang dapat membantu kamu untuk tekun berdoa? Permohonan apa yang akan terus kamu naikkan?

Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau telah menjawab doa-doa yang kunaikkan dengan tekun.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 94-96; Roma 15:14-33

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    AMEN

  2. Aaron Surya
    Aaron Surya says:

    Sebenarnya saya belum tekun berdoa, tetapi belakangan ini baru bertekad untuk lebih rajin lagi berkomunikasi dengan Tuhan. Permohonan yang akan terus saya naikkan adalah supaya saya dapat semakinmenikmati hadirat Tuhan melalui doa.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *