Allah Selamanya Setia

Sabtu, 12 Agustus 2023

Baca: Mazmur 33:1-11

33:1 Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.

33:2 Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

33:3 Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!

33:4 Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

33:5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.

33:6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.

33:7 Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah.

33:8 Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!

33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

33:10 TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;

33:11 tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. —Mazmur 33:4

Ketika Xavier masih duduk di bangku sekolah dasar, saya biasa mengantar-jemput dirinya. Suatu hari, terjadi sesuatu yang di luar rencana. Saya terlambat menjemputnya. Setelah memarkir mobil, saya pun berlari tergesa-gesa ke ruang kelasnya. Saya menemukannya sedang duduk di sebelah seorang guru sambil memeluk tasnya. “Maafkan Mama, Mijo. Kamu baik-baik saja?” Ia menghela napas. “Tidak apa-apa, Ma, tapi aku marah karena Mama terlambat.” Saya tidak menyalahkannya. Saya juga marah kepada diri saya sendiri. Saya menyayangi putra saya, tetapi saya tahu saya akan sering mengecewakannya. Saya juga tahu suatu hari nanti ia mungkin akan merasa kecewa kepada Allah. Karena itu saya berusaha keras untuk mengajarinya kebenaran bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah ingkar janji.

Mazmur 33 mengajak kita untuk merayakan kesetiaan Allah dengan pujian penuh sukacita (ay.1-3) sebab “firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan” (ay.4). Dengan menggunakan dunia ciptaan Allah sebagai bukti nyata dari kuasa dan kelayakan-Nya untuk kita andalkan (ay.5-7), sang pemazmur mengajak “semua penduduk dunia” untuk menyembah Allah (ay.8).

Ketika rencana kita gagal atau seseorang mengecewakan kita, kita bisa saja tergoda untuk merasa kecewa kepada Allah. Akan tetapi, kita dapat mengandalkan Allah karena rencana-Nya “tetap selama-lamanya” (ay.11). Kita dapat memuji Allah, bahkan ketika keadaan tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena Pencipta kita yang penuh kasih menopang semua orang dan segala sesuatu. Sungguh, Allah selamanya setia. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Mazmur 33 adalah mazmur anonim yang berisi pujian kepada Allah dan ajakan kepada pendengarnya untuk ikut memuji-Nya (ay.1-3). Secara khusus, kita patut memuji Allah karena karakter-Nya yang tak tertandingi (ay.4-5), atas karya penciptaan dan pembebasan-Nya, dan untuk kuasa serta kasih-Nya (ay.6-19). Mazmur ini ditutup dengan penegasan akan kepercayaan kepada Allah dan permohonan kepada-Nya agar Dia terus menyertai menurut kasih setia-Nya (ay.20-22). Struktur penulisan tersebut, sebagaimana dinyatakan seorang penafsir, “menjelaskan pergerakan mazmur dari pujian kepada pengharapan. Pengharapan yang terpenuhi tersebut lalu mengarah kepada kidung pujian baru yang serupa.” Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan bagaimana Anda telah mengenal karakter Allah serta mengalami kuasa dan kasih-Nya, lalu pujilah Dia untuk seluruh “kasih setia-[Nya]” (ay.22). Mari memuji Dia, seperti dikatakan himne klasik, “Berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.” —Bill Crowder

Allah Selamanya Setia

Mengapa sulit rasanya untuk memuji Allah saat rencana kamu berantakan atau seseorang mengecewakan kamu? Bagaimana Allah telah memakai dunia ciptaan-Nya untuk membuktikan bahwa Dia selalu layak dipercaya?

Ya Allah, ingatkanlah aku pada kesetiaan-Mu selama ini sembari aku tetap berjalan dalam iman hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 84-86; Roma 12

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. Anonymous
    Anonymous says:

    terimakasih untuk bahan saat teduh hari ini, d saat perekonomian keluarga kami sdang tdk baik² saja, saya mau blajar utk tetap memuji dan memuliakan Allah

  2. Buluhela MVlog
    Buluhela MVlog says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *