Tempat Perlindungan Kita

Minggu, 2 Juli 2023

Baca: Mazmur 62:6-9

62:6 (62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

62:7 (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.

62:8 (62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

62:9 (62-10) Hanya angin saja orang-orang yang hina, suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

Allah ialah tempat perlindungan kita. —Mazmur 62:9

Awalnya lahan itu menjadi tempat bison berkeliaran di Amerika Utara. Lalu datanglah suku-suku Indian Plains ke tempat itu, diikuti oleh para pemukim yang membawa ternak dan palawija. Di kemudian hari, lahan itu dijadikan tempat pembuatan bahan kimia setelah peristiwa pengeboman Pearl Harbor pada masa Perang Dunia II, bahkan berlanjut menjadi tempat demiliterisasi senjata pada masa Perang Dingin. Namun, pada suatu hari di sana ditemukan sebuah sarang elang botak, dan tak lama kemudian didirikanlah Suaka Margasatwa Nasional Rocky Mountain Arsenal—suatu padang rumput, lahan basah, dan area hutan seluas lima belas ribu hektar di tepi kota Denver, Colorado. Sekarang tempat itu adalah salah satu suaka margasatwa perkotaan terbesar di Amerika Serikat—tempat yang aman dan terlindung bagi lebih dari tiga ratus spesies hewan, mulai dari musang berkaki hitam, burung hantu penggali, hingga elang botak, dan satu lagi: bison yang hidup bebas.

Pemazmur menyatakan bahwa “Allah ialah tempat perlindungan kita” (62:9). Jauh lebih hebat daripada tempat perlindungan duniawi mana pun, Allah adalah tempat perlindungan kita yang sejati, “kita hidup, kita bergerak, kita ada” (Kis. 17:28) di dalamnya, aman dan terlindung. Dialah tempat perlindungan kita, yang dapat kita percayai “setiap waktu” (Mzm. 62:9). Dia juga suaka perlindungan kita, karena kepada-Nya kita dapat dengan berani memanjatkan doa-doa dan mencurahkan isi hati kita.

Allah adalah tempat perlindungan kita, sejak dahulu hingga sekarang, bahkan sampai selama-lamanya. —JOHN BLASE

WAWASAN
Banyak mazmur Daud ditulisnya pada masa pelariannya. Daud memang sudah diurapi Nabi Samuel sebagai raja atas Israel (1 Samuel 16:13), tetapi baru bertahun-tahun kemudian Daud mengalami manfaatnya. Di kemudian hari, ia sempat melarikan diri dari Absalom, anaknya sendiri (2 Samuel 15). 

Keyakinan Daud kepada Allah, sebagai gunung batu, keselamatan, dan kota bentengnya bukan hal yang dialaminya baru pada saat itu. Ia mengerti bahwa dalam kemenangan awalnya melawan Goliat, pejuang Filistin, Yahwe adalah Allah Sang Pejuang itu sendiri. Namun, pada saat itu, Daud tetap dapat melakukan sesuatu, yakni melawan Goliat di medan pertempuran.

Namun, Mazmur 62 menggambarkan bagaimana Daud harus percaya kepada Allah saat ia tidak dapat berbuat apa-apa untuk mengatasi masalahnya. Mazmur tersebut memberi kita pandangan sekilas ke dalam pemikiran Daud yang semakin menyadari bahwa, sekalipun ia tidak berdaya, Allah tetap berdaya. —Jed Ostoich

Tempat Perlindungan Kita

Apa arti ungkapan “Allah ialah tempat perlindungan” bagi kamu? Adakah sesuatu dalam hati kamu yang ingin kamu curahkan kepada-Nya saat ini?

Allah Mahakasih, terima kasih, karena Engkau telah menjadi tempat yang aman dan terlindung bagiku.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 22-24; Kisah Para Rasul 11

Bagikan Konten Ini
33 replies
  1. Claudya Rebecca
    Claudya Rebecca says:

    sekalipun kita tidak berdaya, Allah tetap berdaya, Amen 😇🙏

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *