Seruan Minta Tolong

Minggu, 9 Juli 2023

Baca: Yesaya 58:1-9

58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

58:2 Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyakan Aku tentang hukum-hukum yang benar, mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya:

58:3 “Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.

58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.

58:5 Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?

58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,

58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.

58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,

Lepaskanlah belenggu penindasan dan beban ketidakadilan, dan bebaskanlah orang-orang yang tertindas. —Yesaya 58:6 bis

Saat turun dari lantai atas Toko Buku Waterstones, David Willis menemukan lampu toko sudah dimatikan dan pintunya terkunci. Ia terjebak di dalam toko! Karena tidak tahu apa lagi yang dapat dilakukannya, ia pun membuka Twitter dan menulis pesan: “Hai @Waterstones. Sudah dua jam saya terkunci di dalam toko buku kamu di Trafalgar Square. Tolong bantu saya keluar.” Tak lama setelah mengirimkan cuitannya, ia pun diselamatkan.

Sungguh lega apabila kita mempunyai cara untuk mendapatkan bantuan di tengah kesulitan. Yesaya berkata bahwa ada satu Pribadi yang akan menjawab seruan kita di saat kita terjebak dalam masalah yang kita hadapi. Sang nabi mencatat bagaimana Allah mengecam umat-Nya yang telah menjalankan ibadah mereka dengan tidak bertanggung jawab. Mereka melakukan praktik-praktik keagamaan secara buta tetapi menutupi penindasan mereka terhadap orang miskin dengan menjalankan ritual yang hampa makna dan mementingkan diri mereka sendiri (Yes. 58:1-7). Allah tidak berkenan atas perilaku mereka, sehingga Dia memalingkan wajah-Nya dari mereka dan tidak menjawab doa mereka (1:15). Dia lalu memerintahkan mereka agar bertobat dan mulai menunjukkan kepedulian kepada sesama (58:6-7). Jika mereka melakukannya, Allah berkata, “Kalau kamu berseru, maka Tuhan akan menjawab dengan segera: Aku ada di sini! Yang harus kamu lakukan ialah jangan lagi menindas yang lemah, atau melontarkan tuduhan-tuduhan palsu, atau menyebarkan fitnah” (ay.9 fayh).

Marilah kita menghampiri sesama kita yang miskin dan membutuhkan pertolongan, dengan berkata kepada mereka: “Aku ada di sini. Aku mau menolongmu.” Kita dapat melakukannya, karena Allah telah mendengar seruan kita minta tolong dan berkata kepada kita, “Aku ada di sini!” —MARVIN WILLIAMS

WAWASAN
Nabi Yesaya (yang berarti “Allah adalah keselamatan”) menulis kitab nubuat terpanjang dalam Alkitab, yang mencakup enam puluh enam pasal. Yesaya 1:1 memberi keterangan mengenai Yesaya: “Penglihatan yang telah dilihat Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda.” Keterangan tentang raja-raja tersebut menempatkan Yesaya di abad kedelapan SM, sehingga sejumlah ahli Alkitab menduga bahwa pelayanan Yesaya sebagai nabi mungkin berlangsung sekitar enam puluh empat tahun. Kemungkinan Yesaya mempunyai dua anak dan menikah dengan seorang nabiah (7:3; 8:3). —Bill Crowder

Seruan Minta Tolong

Perilaku atau sikap apa yang mungkin menghalangi kamu untuk menerima jawaban atas doa-doa kamu? Untuk hal apa kamu perlu bertobat?

Ya Allah, terima kasih, karena Engkau selalu mendengarkan doa-doaku. Tolonglah aku agar dapat hadir bagi sesamaku dan menolong mereka.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 38-40; Kisah Para Rasul 16:1-21

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang telah Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari ,
    terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin Kami rindu untk hdp memperoleh hdp selalu taat melakukan hdp seturut kehdk dan rencanamu ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *