Bebas di dalam Roh

Sabtu, 8 Juli 2023

Baca: Kisah Para Rasul 4:12-22

4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

4:13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.

4:14 Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.

4:15 Dan setelah mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang, berundinglah mereka,

4:16 dan berkata: “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mujizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.

4:17 Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapapun dalam nama itu.”

4:18 Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.

4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

4:20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.”

4:21 Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.

4:22 Sebab orang yang disembuhkan oleh mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.

Keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, . . . dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. —Kisah Para Rasul 4:13

Orville dan Wilbur Wright tidak memiliki lisensi pilot. Mereka juga tidak pernah mengenyam bangku kuliah. Mereka adalah montir sepeda yang mempunyai mimpi dan keberanian untuk mencoba terbang. Pada tanggal 17 Desember 1903, mereka bergantian menerbangkan pesawat Wright Flyer mereka dalam empat penerbangan terpisah. Yang paling lama hanya berlangsung satu menit, tetapi usaha itu mengubah dunia kita untuk selamanya.

Baik Petrus maupun Yohanes tidak mempunyai izin untuk berkhotbah. Keduanya tidak pernah masuk seminari. Mereka adalah nelayan, yang dengan dipenuhi Roh Yesus berani memberitakan kabar baik: “Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis. 4:12).

Para tetangga Orville dan Wilbur tidak serta-merta menghargai pencapaian mereka. Surat kabar di tempat mereka tinggal tidak mempercayai cerita mereka. Publik menganggap, sekalipun benar, penerbangan itu terlalu singkat untuk dianggap penting. Setelah keduanya menerbangkan dan menyempurnakan pesawat mereka beberapa tahun lamanya, barulah masyarakat menyadari pencapaian yang telah mereka lakukan.

Para pemimpin agama tidak menyukai Petrus dan Yohanes. Mereka memerintahkan kedua rasul itu agar berhenti memberitakan Yesus. Petrus menolak, dengan berkata, “Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar” (ay.20).

Mungkin kamu sering dipandang sebelah mata. Mungkin juga kamu dicemooh oleh orang lain. Tidak apa-apa. Kalau kamu memiliki Roh Yesus, kamu bebas untuk hidup dengan berani bagi-Nya! —MIKE WITTMER

WAWASAN
Dalam Kisah Para Rasul, keberanian digambarkan sebagai kualitas orang percaya yang dipenuhi Roh Kudus. Dalam pasal 4, Petrus digambarkan “penuh dengan Roh Kudus” (ay.8), dan sidang para pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat heran dengan “keberanian” Petrus dan Yohanes (ay.13). Menanggapi ancaman para pemimpin itu (ay.21,23), kedua rasul tadi pergi menemui umat Tuhan dan berdoa kepada Allah: “berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu” (ay.29). Sebagai jawaban, “mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani” (ay.31). —Monica La Rose

Bebas di dalam Roh

Tugas atau orang seperti apa yang membuat kamu merasa tidak mampu? Bagaimana kamu dapat mengandalkan kehadiran Roh Kudus dalam diri kamu untuk menghadapi tantangan itu hari ini?

Tuhan Yesus, aku ini milik-Mu. Pakailah aku seturut kehendak-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 36-37; Kisah Para Rasul 15:22-41

Bagikan Konten Ini
27 replies
  1. Edys Angela
    Edys Angela says:

    Tuhan mengetahui apa yang saat ini kita rasakan dan Dia memberikan kita kekuatan. Terima kasih Tuhan🤍

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    amin saya bersykr karna memilki allah yg dasyat di kala kami takut tuhan memberi kebrani di untk kami bisa tetap berjln bersamamu bpk yg baik hsleluyah amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *