Memperingatkan dengan Kasih

Rabu, 7 Juni 2023

Baca: Matius 18:15-20

18:15 “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.

18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.

18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Kalau saudaramu berdosa terhadapmu, pergilah kepadanya dan tunjukkanlah kesalahannya. Lakukanlah itu dengan diam-diam antara kalian berdua saja. —Matius 18:15 bis

Pada tahun 2010, tsunami menghantam Pulau Sumatra, Indonesia, dan menewaskan lebih dari empat ratus orang. Kematian tersebut sebenarnya dapat dicegah atau diminimalkan seandainya sistem peringatan tsunami yang terpasang bekerja dengan baik. Sayangnya, jaringan pendeteksi tsunami (yang berbentuk pelampung) telah lepas dan hanyut.

Tuhan Yesus berkata bahwa murid-murid-Nya bertanggung jawab untuk memperingatkan saudara-saudari seiman mereka tentang hal-hal yang bisa membahayakan kerohanian mereka—salah satunya adalah dosa yang belum disesali. Yesus menguraikan proses bagaimana seorang percaya yang telah dilukai dapat dengan rendah hati, diam-diam, dan bersungguh-sungguh memberitahukan dosa yang diperbuat saudara seiman lain terhadapnya (Mat. 18:15). Jika orang itu bertobat, konflik pun selesai dan relasi mereka dipulihkan. Namun, jika saudara seiman itu menolak untuk bertobat, maka “satu atau dua orang lagi” boleh membantu menyelesaikan konflik yang ada (ay.16 bis). Jika orang tersebut masih tidak mau bertobat, masalah itu perlu dibawa ke hadapan “jemaat” (ay.17). Jika setelah itu pelaku tidak juga bertobat, ia harus dikeluarkan dari persekutuan jemaat, tetapi masih dapat terus didoakan dan diperlakukan dengan kasih Kristus.

Sebagai orang percaya, marilah berdoa memohon hikmat dan keberanian yang kita butuhkan untuk peduli, sehingga kita dapat memperingatkan satu sama lain dengan penuh kasih tentang bahaya dosa yang belum disesali serta sukacita pemulihan dengan Bapa surgawi dan orang percaya lainnya. Ketika kita melakukannya, Yesus akan hadir “di tengah-tengah [kita]” (ay.20). —Marvin Williams

WAWASAN
Matius 18:15-20 mengandung tiga gagasan yang terkadang diperlakukan seolah berdiri sendiri-sendiri tanpa hubungan satu dengan yang lainnya. Namun, konteks dari ayat 15-17 menentukan penafsiran dari ayat 18-20.

Ayat 15-17 membahas proses pengampunan dan pemulihan dari orang percaya yang berdosa. Ayat-ayat tersebut menguraikan tanggung jawab bersama yang dimiliki umat Tuhan untuk menegur dosa yang dijumpai, dan untuk memulihkan ketika dosa itu diakui. Dalam konteks ini, pernyataan mengenai apa yang diikat di dunia dan surga (menunjukkan bahwa pengampunan dan pemulihan yang ditawarkan gereja diberikan di bawah otoritas Allah) dan menerima apa yang telah disepakati oleh kedua pihak (perlindungan dari potensi penyalahgunaan kekuasaan di bawah satu pihak) berhubungan langsung dengan pengampunan dan pemulihan seorang pengikut Yesus. —J.R Hudberg

Memperingatkan dengan Kasih
 

Bagaimana cara kamu dengan rendah hati dan penuh kasih memperingatkan seseorang tentang dosa dalam hidupnya? Apa saja bahaya dari dosa yang belum disesali?

Ya Allah, tolonglah aku mengasihi sesama sedemikian rupa agar aku dapat memperingatkan mereka dengan penuh kasih saat melihat mereka jatuh ke dalam dosa.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 28-29; Yohanes 17

Bagikan Konten Ini
41 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  2. Yosefin Tumiar Sibarani
    Yosefin Tumiar Sibarani says:

    Bapa, terimakasih untuk semua kebaikan dihidup ini. Kiranya, aku dpt menegur sesama ku melalui kedekatan ku dg Mu Bapa. Semoga ak semakin mencintai dan taat kepada Mu.

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk beri kami kemampuan untk bisa menegur org ug herdosa dan tau aturan sehingga ia bpk mau bertobat dan hdpnya penuh damai dan pengampunan yg ksu beri sehingga kami memperoleh berkat yg dari pdmu bpk dan pengampunan yg kau beri bagi setiap anakmu yg bisa menegur dgn kasihmu ya bpk haleluyah amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *