Dalam Jangkauan Allah

Sabtu, 3 Juni 2023

Baca: Mazmur 139:1-12

139:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;

139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.

139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.

139:5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.

139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?

139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.

139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,

139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

139:11 Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,”

139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? —Mazmur 139:7

Setelah seorang petugas menggeledah saya, saya pun masuk ke dalam gedung penjara, menandatangani daftar pengunjung, dan duduk di lobi yang ramai. Saya berdoa dalam hati, sambil memperhatikan orang-orang dewasa yang gelisah dan anak-anak yang mengeluh karena harus menunggu. Satu jam lebih kemudian, seorang penjaga penjara memanggil sejumlah nama termasuk nama saya. Ia membawa kami ke dalam sebuah ruangan dan menyuruh kami duduk di kursi yang telah disediakan. Kemudian putra tiri saya duduk di depan saya, di balik jendela kaca tebal yang memisahkan kami, lalu mengangkat gagang telepon. Ketika itu, perasaan tak berdaya pun menguasai saya. Namun, saat saya menangis, Allah meyakinkan saya bahwa putra tiri saya masih berada dalam jangkauan-Nya.

Dalam Mazmur 139, Daud berkata kepada Allah, “Engkau menyelidiki dan mengenal aku; . . . segala jalanku Kaumaklumi” (ay.1-3). Pernyataannya mengenai Allah yang Mahatahu mendorongnya untuk mensyukuri pemeliharaan dan perlindungan-Nya yang begitu intim (ay.5). Ketika takjub melihat luasnya pengetahuan Allah dan betapa dalam jamahan-Nya, Daud mengajukan dua pertanyaan retoris: “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?” (ay.7).

Ketika kita atau orang-orang yang kita kasihi terjebak dalam situasi-situasi yang membuat kita putus asa dan tak berdaya, tangan Allah tetap kuat dan kukuh. Bahkan saat kita merasa sudah terlalu jauh untuk diampuni, tangan-Nya tidak kurang panjang untuk menjangkau kita. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Allah mengenal umat-Nya secara pribadi dan intim. Kebenaran itu terungkap jelas lewat perkataan Daud dalam Mazmur 139. Ia berkata bahwa Allah “menciptakan setiap bagian badan” (ay.13 BIS) kita, dan “semuanya tercatat di dalam buku–[Nya]; hari-harinya sudah ditentukan sebelum satu pun mulai” (ay.16 BIS). Nabi Yesaya dan Yeremia menguatkan kebenaran itu (Yesaya 49:5; Yeremia 1:5). Di kemudian hari, Yesus menyatakan, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yohanes 10:14). Dia bahkan tahu jumlah rambut di kepala kita (Matius 10:30)! Rasul Paulus menulis, kita “adalah bait Allah dan . . . Roh Allah diam di dalam [kita]” (1 Korintus 3:16). Kemudian ia menambahkan, “Orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah” (8:3). Dia bahkan lebih dahulu mengasihi kita (1 Yohanes 4:19)! —Alyson Kieda

Dalam Jangkauan Allah

Bagaimana mengetahui luasnya jangkauan Allah mempengaruhi iman kamu? Bagaimana Dia telah menghibur kamu pada saat kamu merasa putus asa dan tak berdaya?

Bapa Mahakasih, tolonglah aku untuk mengingat bahwa Engkau selalu bersedia dan sanggup menjangkau aku dan orang-orang yang kukasihi.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 19-20; Yohanes 13:21-38

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Juan Ignasius
    Juan Ignasius says:

    𝘈𝘮𝘪𝘯, 𝘛𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘠𝘦𝘴𝘶𝘴

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari. Terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  4. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin saya oercaya sepenuhnya bpk engkau selalu hadir dlm hdpku dlm keadaan senang mau pun susah karna engkau bpk allah yg kami sembah selama hdpku

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *