Berhala dalam Hati

Selasa, 6 Juni 2023

Baca: Keluaran 20:1-6

20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

20:2 “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun. —Keluaran 20:4

Berikut adalah tips liburan: jika kamu bepergian melewati kota Middleton, Wisconsin, ada baiknya kamu mampir mengunjungi Museum Moster Nasional. Bagi mereka yang menganggap satu jenis moster saja sudah cukup, tempat ini sangat mencengangkan, karena di dalamnya ditampilkan 6.090 jenis moster yang berbeda-beda dari seluruh dunia. Lain lagi di kota McLean, Texas. Di sana kamu mungkin terperanjat menemukan Museum Kawat Berduri—atau mungkin lebih terkejut karena ada orang-orang yang begitu menyukai pagar kawat.

Luar biasa sekali hal-hal apa saja yang kita anggap penting dan berharga. Seorang penulis bahkan berkata bahwa menikmati senja di Museum Pisang bukanlah pilihan yang buruk (meski bukan selera semua orang).

Kita mungkin menganggap semua museum tadi lucu, tetapi perlu disadari bahwa kita pun membangun “museum-museum” kita sendiri. Semua itu ada dalam hati kita, tempat kita membanggakan dan mendewakan berhala buatan kita sendiri. Allah telah memerintahkan, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Kel. 20:3) dan “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya” (ay.5). Namun, kita tetap melakukannya, dengan membuat ilah-ilah kita sendiri, barangkali dalam wujud kekayaan, nafsu, atau kesuksesan—atau suatu hal “berharga” lain yang diam-diam kita puja.

Mudah untuk membaca bagian Alkitab tersebut tetapi gagal menangkap maksudnya. Memang, Allah meminta pertanggungjawaban atas “museum” dosa yang kita ciptakan. Namun, Dia juga berbicara tentang “menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi [Dia]” (ay.6). Dia tahu betapa sepelenya “museum” kita, dan bagaimana kepuasan kita yang sejati hanya ditemukan dalam kasih kita kepada-Nya. —Kenneth Petersen

WAWASAN
Meski susunan katanya tidak sama, Perjanjian Baru mengulangi pengajaran perintah pertama dan kedua, yaitu hanya Allah yang patut disembah (Keluaran 20:3-6). Ketika Yesus ditanya, hukum apa yang terutama, Dia menjawab, "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu” (Markus 12:29-30). Pengajaran Paulus serupa dengan itu: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” (Roma 12:1). Kemurahan dari Allah adalah dasar persembahan kita kepada Allah. Pengajaran Yohanes ringkas tetapi jelas: “jauhkanlah dirimu dari berhala-berhala” (1 Yohanes 5:21 BIS). —Arthur Jackson

Berhala dalam Hati

Adakah dosa-dosa yang masih kamu rahasiakan? Bagaimana kamu akan menyerahkannya kepada Allah?

Ya Allah, aku rindu Engkau menjadi pusat hidupku. Tolonglah aku terbebas dari berhala-berhalaku selama ini.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 25-27; Yohanes 16

Bagikan Konten Ini
45 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.

    Amin

  2. Christian Santoso
    Christian Santoso says:

    terima kasih untuk berkatnya, btw kenapa sekarang ga bisa dicopy paste lagi ya renungannya biar biaa dicatat di notes alkitab? makasih

  3. Christanto Djeffry Saekoko
    Christanto Djeffry Saekoko says:

    Berhala-berhala modern seringkali berpengaruh besar dalam hidup kita manusia. lupakan semua dan percayalah dengan sungguh kepadaNya. hidup akan menjadi lebih baik.

  4. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk trimksh buat kasih setia yg kau beri bagi setiap anak 2mu yg percaya kpdmu engkau adalah allah yg patut kita puiji dan yg patut kita sembah yaitu yesus tiada allah lain yg kami sembah selain ngkau bpk yg patut untk di sembah dulu skr dan sampai selama2 nya haleluyah amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *