Segalanya untuk Yesus

Kamis, 25 Mei 2023

Baca: Kolose 3:15-24

3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.

3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.

3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

3:22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.

3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus. —Kolose 3:17

Ketika Jeff berusia empat belas tahun, ibunya mengajaknya menonton pertunjukan seorang penyanyi terkenal. Selayaknya banyak musisi pada zamannya, B. J. Thomas pernah terjebak dalam gaya hidup yang merusak diri sendiri di sepanjang tur musiknya. Namun, semua itu terjadi sebelum ia dan istrinya mengenal Tuhan Yesus. Hidup mereka diubahkan total saat mereka percaya kepada Kristus.

Dalam konser malam itu, B. J. mulai menyanyi dan menghibur para penonton yang antusias. Namun, setelah melantunkan beberapa lagunya yang terkenal, seseorang berteriak dari arah penonton, “Hei, nyanyikan satu lagu untuk Yesus!” Tanpa ragu, B. J. merespons, “Aku baru saja menyanyikan empat lagu untuk Yesus.”

Kejadian tersebut berlangsung beberapa dekade yang lalu, tetapi Jeff masih mengingat momen itu. Saat itulah ia menyadari bahwa segala sesuatu yang kita lakukan haruslah untuk Tuhan Yesus—bahkan hal-hal yang mungkin oleh sebagian orang dianggap “tidak rohani”.

Terkadang kita tergoda untuk membagi-bagi hal-hal yang kita lakukan dalam hidup ini. Membaca Alkitab. Bersaksi tentang pengalaman kita menerima Yesus. Menyanyikan kidung pujian. Itu semua hal rohani. Memotong rumput. Lari pagi. Menyanyikan lagu-lagu pop. Itulah hal-hal duniawi.

Kolose 3:16 mengingatkan kita bahwa perkataan Kristus diam di antara kita dalam aktivitas-aktivitas seperti mengajar, bernyanyi, dan bersyukur, tetapi ayat 17 menerangkan lebih jauh. Ayat tersebut menekankan bahwa sebagai anak-anak Allah, “segala sesuatu yang [kita] lakukan dengan perkataan atau perbuatan, [kita melakukan] semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus.”

Kita melakukan semuanya untuk Dia. —Cindy Hess Kasper

WAWASAN
Paulus menulis Kitab Kolose kepada umat Tuhan yang disebutnya sebagai “saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose” (Kolose 1:2). Tujuannya adalah untuk menegur ajaran palsu mengenai siapa Kristus—keilahian dan pelayanan-Nya (pasal 1–2), dan untuk mengajarkan para pembacanya tentang cara hidup yang saleh (pasal 3–4), yakni hidup yang “layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal” dan “memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik” (1:10). 

Dalam Kolose 3, Paulus mengajarkan mereka bagaimana berhubungan dengan satu sama lain dalam tiga hubungan kunci: keluarga iman—jemaat (ay.15-17), keluarga alamiah—suami, istri, dan anak-anak (ay.18-21), dan hamba dan tuan, yang pada masa kini berkenaan dengan karyawan dan atasan (ay.22-25; 4:1). Di dalam semua hubungan itu, melalui kuasa Roh Kudus, orang percaya harus menunjukkan karakter Kristus, yaitu belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran, kesabaran terhadap orang lain, pengampunan, dan kasih yang tanpa pamrih (3:12-14). —K.T. Sim

Segalanya untuk Yesus

Bagaimana kamu dapat melakukan segala sesuatu dalam nama Yesus? Bagaimana kamu dapat mengizinkan Allah memakai perbuatan dan perkataan kamu untuk memuliakan-Nya?

Allah Mahakasih, tolonglah aku untuk menyerahkan setiap perbuatan dan perkataanku kepada-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 25-27; Yohanes 9:1-23

Bagikan Konten Ini
44 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.

    Amin

  2. DAR 865795
    DAR 865795 says:

    Trimakasih aplikasih yang menyejukkan kami juga mohon kalau bisa utk panduan bacaan Alkitab setahun

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk ajar kami untk dpt melakukan hdpku bersamamu kami rindu untk engkau selalu hadir di hdpku ya hpk haleluyah amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *