Pencari Kebenaran

Senin, 8 Mei 2023

Baca: Lukas 1:1-4

1:1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,

1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.

1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,

1:4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

Setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu. —Lukas 1:3

Seorang wanita pernah memberi tahu saya mengenai perselisihan yang memecah belah gerejanya. “Perselisihan tentang apa?” tanya saya. “Tentang bumi itu datar atau tidak,” jawabnya. Beberapa bulan kemudian, tersiar kabar tentang seorang pria Kristen yang menyerbu masuk ke sebuah restoran dengan membawa senjata, untuk menyelamatkan anak-anak yang diduga sedang dianiaya di ruang belakang. Sebenarnya, ruang belakang yang dimaksud itu tidak ada, dan pria itu pun ditangkap. Dalam kedua kasus tersebut, orang-orang yang terlibat bertindak menuruti teori konspirasi yang mereka baca di dunia maya.

Orang percaya dipanggil untuk menjadi warga negara yang baik (Rm. 13:1-7), dan warga negara yang baik tidak akan menyebarkan informasi yang menyesatkan. Pada zaman Lukas, banyak cerita beredar tentang Yesus (Luk. 1:1), dan sebagian dari cerita itu tidak akurat. Alih-alih menyampaikan begitu saja semua yang ia dengar, Lukas bertindak bagai seorang jurnalis investigasi, berbicara dengan para saksi mata (ay.2), “menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya” (ay.3), dan menuliskan temuannya ke dalam Injil. Di dalamnya terdapat banyak nama, kutipan, dan fakta sejarah berdasarkan kesaksian orang-orang yang mengalami langsung, bukan klaim yang tidak bisa diverifikasi kebenarannya.

Kita dapat melakukan hal yang sama. Karena informasi palsu dapat memecah-belah gereja dan mengancam nyawa, memeriksa kebenaran suatu fakta adalah tindakan mengasihi sesama (10:27). Ketika mendengar sebuah cerita sensasional, kita dapat memverifikasinya dengan para ahli yang berwenang dan bertanggung jawab, sehingga kita menjadi pencari kebenaran—bukan penyebar kesalahan. Tindakan tersebut akan membuat Injil dapat dipercaya. Lagi pula, kita adalah umat Tuhan Yesus yang penuh dengan kebenaran (Yoh. 1:14). —Sheridan Voysey

WAWASAN
Mengapa kita mempunyai empat Injil? Pada dasarnya, setiap kitab Injil mewakili suatu sudut pandang yang unik tentang Yesus, dan keberadaan lebih dari satu catatan itu mempertegas kredibilitas isinya. Roh Kudus mengilhami para penulisnya untuk menuliskan kisah mereka. Meski keempat kitab tersebut mempunyai banyak kesamaan, setiap penulis menekankan tema yang berbeda untuk pembaca yang ditujunya. Matius terutama menulis bagi orang Yahudi, dengan menekankan bahwa Yesus, Anak Daud, adalah Mesias yang selama ini mereka nantikan. Itulah sebabnya ia memulai dengan suatu silsilah dan mencantumkan berbagai rujukan kepada berbagai nubuatan di dalam Perjanjian Lama yang digenapi Yesus. Markus menekankan Yesus sebagai Hamba Allah yang Menderita. Penggambaran itu sangat relevan bagi orang-orang percaya yang sedang menderita karena keyakinan mereka. Injil Lukas ditulis kepada Teofilus, seorang bukan Yahudi. Lukas menunjukkan Yesus sebagai Anak Manusia dan Juruselamat semua orang. Yohanes menunjukkan Kristus sebagai Anak Allah dan Pencipta dunia. —Alyson Kieda

Pencari Kebenaran

Menurut kamu, mengapa teori konspirasi menyebar sangat cepat? Bagaimana kamu dapat menjadi seorang pencari kebenaran?

Ya Bapa, tolonglah aku untuk dapat membedakan antara kebenaran dan kesalahan dengan tuntunan Roh-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 4-6; Lukas 24:36-53

Bagikan Konten Ini
52 replies
Newer Comments »
  1. Hendrik Hutabarat
    Hendrik Hutabarat says:

    amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  3. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Amin, terima kasih atas Renungan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇🙏✨

  4. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk saya perc firmanmu adalah iya dan amin dan menjadi pedoman. hdp bagi org2; yg percaya dan mengenalmu ya bpk kami rindu bpk untk dpt pi dan bnyk org untk percaya kpdmu

Newer Comments »

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *